Sunday, December 10, 2023

Jelang Kongres XVI di Batam, Pemuda Katolik Harus Kompak dan Bercahaya

Must Read

Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Drs. Eusabius Binsasi (ketiga dari kanan) dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) bersama jajaran Pengurus Pusat PK berfoto bersama usai audiensi di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat (7/8/2015). P PK - Dirjen Bimas KatolikJakarta-PK, DIREKTUR Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Katolik Kementerian Agama RI, Drs. Eusabius Binsasi mengajak kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kekompakan.

“Saya sangat mengharapkan Pemuda Katolik secara internal harus bersatu dan kompak supaya kekompakan ini bercahaya keluar,” kata Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Drs. Eusabius Binsasi saat audiensi dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) bersama jajaran Pengurus Pusat Pemuda Katolik, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Harapan dan pesan Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI itu ditujukan kepada seluruh kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia yang akan mengikuti Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik di Batam, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 21-23 Agustus 2015 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI juga menyatakan kesediaannya untuk memenuhi undangan Ketua Umum PP Pemuda Katolik sebagai salah satu pembicara pada Seminar Nasional tersebut.

Menurut Eusabius, sebagai Dirjen Bimas Katolik mengapresiasi dan sangat menghargai apa yang dibuat oleh para pemuda Katolik.

Eusabius yang juga mantan Ketua Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini yakin bahwa Kongres Pemuda Katolik di Batam merupakan suatu kesempatan dan ajang yang sangat baik agar para pemuda bisa berkolaborasi.

“Dalam bahasa organisasi, Kongres ini merupakan konsolidasi yang paling baik untuk menyatukan pikiran dan persepsi tentang pemuda agar pemuda memiliki visi yang sama,” kata Eusabius.

Ia optimistis bahwa walaupun pemuda Katolik tempatnya berbeda di seluruh Indonesia, namun di dalam hati memiliki cita-cita yang sama, untuk mewujudkan apa yang selalu diserukan oleh Pemuda Katolik yakni Pro Ecclesia Et Patria (Demi Gereja dan Tanah Air).

Menurut Eusabius, persatuan dan kekompakan diantara kader Pemuda Katolik menjadi kekuatan sehingga dapat dilihat sebagai contoh. Karena itu, Eusabius juga menyampaikan harapannya agar Pemuda Katolik selalu bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi kepemudaan lintas agama.

“Saya sangat mengharapkan Pemuda Katolik di seluruh Indonesia ini, baik Pengurus Pusat, Komda dan Komcad Pemuda Katolik agar menjadi generasi yang tetap bersatu. Karena dengan persatuan maka akan banyak hal yang dapat kita buat,” tegas Eusabius.

Pada bagian lain, Eusabius mengingatkan para Pemuda Katolik agar mengetahui tentang seluk-beluk kehidupan menggereja sekaligus juga tahu tentang seluk-beluk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan begitu, kata Eusabius, Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dapat dibangun dengan kebersamaan.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Katolik Agustisnus Tamo Mbapa menyampaikan bahwa Pemuda Katolik saat ini terus melakukan konsolidasi dan pembenahan internal organisasi agar kader Pemuda Katolik responsif terhadap berbagai perkembangan baik,  pada skala lokal, nasional, regional maupun internasional.

Gustaf yang merupakan Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik tanggal 21-23 Agustus 2015 di Batam adalah melakukan evaluasi program kepengurusan periode sebelumnya dan memilih Ketua Umum Pemuda Katolik untuk periode 2015-2018. “Kongres juga akan membahas dan menetapkan kebijakan umum strategis Pemuda Katolik untuk tiga tahun ke depan,” tandas Gustaf.

Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik ini akan diawali dengan Misa Pembukaan, dilanjutkan acara Malam Fraternitas antara Para Senior/alumni dengan Pengurus Pusat, Komda dan Komcab. Kemudian dilanjutkan dengan Seminar yang akan menghadirkan para nara sumber antara lain dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) atau pemimpin Gereja Katolik, beberapa Menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK, Pimpinan DPR RI, MPR RI, DPD RI, pimpinan lembaga penegak hukum, Pimpinan Partai Politik, Akademisi, para senior serta Pengamat. Kemudian dilanjutnya dengan Kongres Nasional dengan sidang pleno/komisi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
Latest News

Laksanakan KKM, Pemuda Katolik Bengkulu Angkat Tema Pendidikan Politik bagi Pemilih Milenial

Pemudakatolik.or.id - Pemuda Katolik Komisariat Daerah Bengkulu menggelar Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) pada Sabtu-Minggu, (02-03/12-2023). Ketua Pemuda Katolik Komda Bengkulu,...
spot_img

More Articles Like This