HIDUPKATOLIK.com – Ketua Umum Pemuda Katolik, Gustaf Tamo Mbapa bersama pengurus Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Bali melakukan audiensi dengan Uskup Denpasar Mgr Silvester Tung Kiem San di Keuskupan Denpasar, Bali, Minggu, 8/3. Dalam audiensi itu dibahas agenda penting salah satunya kasus perdagangan manusia.
Menurut Mgr San, perdagangan manusia adalah masalah kemanusiaan yang perlu mendapat perhatian serius dari seluruh elemen Gereja termasuk Pemuda Katolik. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus perdagangan manusia terbanyak di dunia, menempati urutan kedua. Korbannya kebanyakan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk itu, Mgr San mengajak Pemuda Katolik menjadi garda terdepan dalam gerakan anti perdagangan manusia. Ajakan Bapa Uskup ini disambut oleh Gustaf Tamo Mbapa. Menurutnya, Pemuda Katolik khususnya di NTT juga sudah menaruh perhatian serius terhadap masalah ini.
Untuk mengantisipasi, Pemuda Katolik akan menggelar workshop dengan beberapa kepala daerah dan kepolisian di NTT. Lewat workshop itu, diharapkan lahir formula baru dan langkah konkret untuk membasmi kasus perdagangan manusia itu. “Sudah saatnya kita mengambil langkah konkret mencegah perdagangan manusia, khususnya bagi pemerintah dan aparat kepolisian di wilayah perbatasan,” kata Gustaf.
Robinson Gamar (Bali)