Pemudakatolik.or.id, Papua Barat – Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma melantik secara resmi Yustina Ogoney, SE sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Barat Periode 2022-2025 pada Kamis (5/5). Pelantikan jajaran pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Barat tersebut disaksikan oleh Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M. Si, dan Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Manokwari-Sorong, Pater Lewi Ibori, OSA.
Rangkaian acara pelantikan tersebut diawali dengan Perayaan Misa Syukur dipimpin oleh Pater Izaak Bame, Pr selaku Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Papua Barat dan Pater Zepto Triffon Polii, Pr, Pastor Moderator Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Sorong Selatan.
“Dengan Perayaan Ekaristi ini, kita memohon agar Yesus hadir untuk memberikan penyertaan dan berkatnya kepada pengurus yang akan dilantik, sehingga senantiasa dilindungi,” Homili Pater Izaak.
Pater Izak menambahkan bahwa, Pemuda Katolik menerima dua tanggungjawab. Sebagai anak bangsa dan sebagai anak gereja. Sehingga Pemuda Katolik harus menunjukan mutu dan kualitas yang bagus agar bisa memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di Papua Barat khsususnya.
Setelah Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan upacara pelantikan. Dalam sambutannya, Yustina menyampaikan cita-citanya terhadap organisasi ini. “Organisasi ini harus selalu hadir, ketika di tengah-tengah pemuda, maka harus bisa menggerakan, mampu mendorong pemuda ketika berada di belakang, mampu memimpin ketika berada di depan, seperti falsafah dan ajaran Ki Hajar Dewantoro. Bagi saya, pemuda harus Visioner, sehingga bisa menjawab tuntutan zaman, bukan sebaliknya malah tergerus oleh zaman”, tutur Yustina.
Apresiasi Yustina berikan kepada para mantan Ketua Pemuda Katolik. Mulai dari Bapak Fabianus Nambu Ketua Komda Pemuda Katolik Pertama, Bapak Thomas Jefrizzon Baru Ketua Pemuda Katolik Kedua, serta Ibu Yosepha Faan Ketua Komda Ketiga. Menurut Yustin, sosok Yosepha menginspirasi dan membuka jalan untuk kepemimpinan perempuan di dalam organisasi ini.
Diakhir sambutannya Yustina mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan.
“Ucapan terima kasih yang pertama saya sampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua Barat yang selama masa kepemimpinan beliau selalu memberikan perhatian kepada Pemuda Katolik. Selain memberikan bantuan materil, beliau juga selalu berkenan hadir dalam kegiatan-kegiatan kami…”
Sementara itu, Gubernur Provinsi Papua Barat yang memberikan sambutan secara langsung menuturkan kalau pemuda selalu punya tempat tersendiri di dalam hatinya.
“Elon Musk, Pemilik Twitter dan Tesla serta Mark Zuckerberg Pemilik Facebook, Whatsapp dan Instagram adalah contoh nyata para pemuda yang mengubah dunia. Nadiem Makariem, Menteri Pendidikan Republik Indonesia mantan pendiri sekaligus mantan pemilik Perusahaan Go-Jek adalah contoh nyata seorang anak muda Indonesia masa kini yang bisa merubah cara hidup orang Indonesia. Belum lagi kalau membuka catatan sejarah perjalanan bangsa ini, entah berapa banyak pemuda yang tercatat yang punya jasa terhadap bangsa ini,” tuturnya, seraya berharap Pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Barat yang baru saja dilantik untuk dapat berkontribusi nyata menjadi partner pemerintah dalam membangun tanah Papua Barat.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Katolik, Gusma dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin-poin penting untuk eksistensi Pemuda Katolik ke depannya.
“Papua Barat kami masukan menjadi etalase politik Katolik Papua Barat. Banyak sekali potensi kader di daerah ini. Maka harus ada kontribusi nyata untuk pemerintah daerah. Saya minta Yustina untuk mulai mendata potensi-potensi kader yang siap untuk duduk sebagai penyelenggara sebagai bentuk distribusi kader,” papar Gusma.
Pada bagian akhir, Vikjen Keuskupan Manokwari-Sorong Pater Lewi, OSA menyampaikan pesan-pesan kepada pengurus yang baru dilantik.
“Pemimpin visioner harus punya keberanian untuk melangkah tidak boleh mundur dengan tantangan. Visi tidak boleh hanya slogan, tetapi harus mampu diwujudkan dengan aksi nyata. Pemimpin harus mempunyai integritas sehingga mampu menjadi teladan bagi pengurusnya. Menjadi pengurus adalah panggilan, bukan rebutan jabatan. Pemuda katolik harus mempunyai nilai moralitas, konsisten serta berpihak kepada yang lemah,” pesan Pater Lewi, OSA.
Yulianus Taa, ketua Panitia Pelantikan menjelaskan kalau antusias kader dan para undangan dalam kegiatan ini sangat tinggi. Lebih dari 150 orang turut hadir. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri juga oleh Daniel Asmoron anggota DPRD Provinsi Papua Barat, sejumlah anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Papua Barat, Tokoh Masyarakat, Pengurus DPD KNPI Papua Barat, serta para pimpinan OKP se-Papua Barat.*