Jakarta – Sejumlah Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PK) Republik Indonesia bersilaturahmi dengan pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo di Gedung MNC Tower, Jakarta, pada Jumat (29/5) malam.
Ketua Umum PK Agustinus Tamo Mbapa didampingi jajarannya seperti PK Ardy Susanto, Ferdi Lusti Tulis, Richard Moertidjaya, Hendrik Jauhari Oratmangun, Celestinus Reda dan Alfred Edomeko.
Hary Tanoe dalam pertemuan tersebut menegaskan pentingnya organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan menjadi pressure group yang produktif dan konstruktif dalam kehidupan bermasyarakat. Organisasi kepemudaan, seperti Pemuda Katolik, harus menjadi wadah bagi kaum muda untuk terlibat dalam membangun bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia.
“Harapan saya ke depan, PK harus punya program-program yang berorientasi pada masyarakat,” ujar Hary Tanoe.
Dia mengharapkan organisasi kepemudaan harus kembali pada core value yang diperjuangkan setiap organisasi kepemudaan. Organisasi kepemudaan merupakan salah elemen masyarakat yang bisa menjaga kestabilitasan.
“Bangsa kita sedang tidak stabil, terjadi banyak anomali, seperti lautnya luas, tetapi ikan dan garam impor, batubara banyak, tetapi listrik impor begitu juga hal lain. Siapa yang bisa atasi hal tersebut? Tentu, masyarakat Indonesia termasuk organisasi kepemudaan,” katanya.
Agustinus Tamo Mbapa mengapresiasi kesedian Hary Tanoe yang telah memberikan masukan kepada PK. Sebagai salah satu tokoh nasional yang sukses, Hary Tanoe layak dicontoh.
“Salah satu problem bangsa kita adalah krisis kepemimpinan nasional. Pemuda Katolik yang tersebar di seluruh kabupaten di Indonesia berupaya untuk menciptakan kader-kader muda yang nantinya menjadi pemimpin nasional. Salah satu caranya adalah silaturahmi, dialog, dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh nasional,” ujarnya.
Bersama tokoh-tokoh nasional lainnya, Hary Tanoe diundang menjadi salah satu nara sumber dalam Kongres Pemuda Katolik pada Agustus mendatang di Kepulauan Riau.
Yustinus Paat/HS