Ambon, Tribun-Maluku.com : Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Maluku memberikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang berjasa untuk mengadakan rakor kemaritiman di Maluku
“Kami sangat mengapresiasi rakor tersebut semoga dapat memberikan dampak bagi pembangunan kemaritiman di Maluku. Karena Maluku sebagai daerah kepulauan membutuhkan sentuhan pembangunan lebih dari pemerintah pusat di sektor kelautan dan maritim,” kata Plt Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun di Ambon, Jumat (22/5)
Dijelaskan, terkait kemaritiman Maluku pada saat Rapimnas Pemuda Katolik di Ambon tanggal 28 November 2014 lalu, Maluku telah dideklarasikan sebagai Poros Maritim Indonesia.
Deklarasi tersebut oleh Pemuda Katolik seluruh Indonesia, KNPI dan OKP di Maluku yang disaksikan dan turut ditandatangani oleh Pemda Maluku, Anggota DPRD Maluku dan tokoh-tokoh Maluku yang hadir dan juga oleh dua senator asal Maluku Nono Sampono dan Prof. John Pieris.
Dalam deklarasi berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung perjuangan pemerintah provinsi Maluku dan seluruh rakyat Maluku dalam memperjuangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional dan Undang-Undang Provinsi Kepulauan yang menjadi perjuangan bersama pemerintah provinsi Maluku dan enam provinsi kepulauan lainnya.
Ditambahkan Oratmangun, dalam Rapat Pimpinan Nasional II Pemuda Katolik ini, diusulkan kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla agar dapat menetapkan filosofi pembangunan “Membangun dari laut ke darat dengan memuliakan lautnya dan berdiri teguh di antaranya” sebagai filosofi pembangunan nasional dalam rangka mempertegas Indonesia sebagai negara bahari kepulauan maritim.
Dia mengharapkan momentun raker kemaritiman di Maluku dapat disampaikan langsung kepada Menko Maritim sebagai aspirasi Masyarakat Maluku yang diwakili oleh komponen pemuda Maluku, Sehingga dapat mendesak pemerintah pusat terkait dengan perjuangan masyarakat Maluku.