Pemudakatolik.or.id, Tarakan – Pemuda Katolik Tarakan bersama Hirarki Gereja Katolik di Tarakan mengadakan audiensi dengan Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan bertempat di Ruang Pertemuan Kemenag Kota Tarakan, Kamis (13/6).
Hadir dalam audiensi ini dua orang pastor paroki yang ada di Tarakan; Pastor Paroki St. Maria Immakulata, RP. Antonius Andri Atmaka, OMI, dan Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja RD. Xaverinus Mandut.
Dalam pembuka diskusi Ketua Pemuda Katolik, Frans Jefri menyampaikan apresiasi kepada Kemenag Kota Tarakan yang telah berperan dalam menjaga keharmonisan umat beragama di Kota Tarakan.
“Kita melihat program yang dibuat berfokus pada terciptanya perdamaian dan kerukunan umat beragama. Bahkan dalam tiap kesempatan Kemenag selalu menggaungkan tentang pentingnya moderasi beragama. Selain itu, juga selalu sigap dan tanggap dalam merespon isu- isu konflik di masyarakat. Tentu ini hal baik yg patut untuk kita apresiasi”, ungkap Frans.
Pastor Antonius Andri Atmaka, OMI dan Pastor Xaverinus Mandut, Pr. menyampaikan terkait situasi dan kondisi pertumbuhan umat Katolik di Kota Tarakan. Mereka menyampaikan harapannya terhadap pembentukan struktur Katolik di Kota Tarakan.
“Kehadiran penyelenggara Katolik di Kota Tarakan akan sangat membantu kami baik itu dalam melaksanakan kegiatan pembinaan iman umat maupun dalam kegiatan- kegiatan keagamaan yang kami laksanakan…” Ungkap Pastor Antonius Andri Atmaka.
Kepala Kemenag diwakili oleh PLH Otto Simon Tanduk, M. Th yang didampingi oleh PLH Kasubag umum Mohd Nurkipli, S.Kom menyambut baik kedatangan perwakilan Gereja Katolik Tarakan bersama Pemuda Katolik di Kantor Kemenag Tarakan.
Ia menyampaikan bahwa selama ini pembinaan agama Katolik dilaksanakan oleh pegawai yang beragama Katolik.
“Memang kendala kita adalah terkait regulasi. Yang menentukan struktur itu dari pusat, jadi kita di daerah mengikuti aturan dari pusat. Nanti kita akan mengusulkan lagi secara berjenjang dan pertemuan kita ini akan dijadikan sebagai dasar pengusulan tersebut. Apalagi Kota Tarakan inikan adalah miniatur Kaltara belum lagi melihat pertumbuhan umat Katolik di Kota Tarakan sudah layak untuk ada struktur penyelenggara Katolik…” kata Otto Simon Tanduk.
Menutup pertemuan ini Ketua pemuda Katolik berharap kedepan sinergi dengan Kemenag Kota Tarakan dapat terus terbangun dalam menjaga terciptanya kerukunan dan toleransi di Kota Tarakan.*