Pemudakatolik.or.id, Jawa Timur – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma hadir membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur, yang berlangsung di Hotel Aria Centra pada Jumat hingga Minggu (29 September 2023 – 1 Oktober 2023).
Dalam sambutan tersebut, Gusma menjelaskan kalau Rapimda kali ini merupakan turunan dari Rapimnas yang berlangsung di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Gusma menambahkan dalam Rapimnas tersebut sudah ada sejumlah rekomendasi untuk mengembangkan organisasi, yakni Konsolidasi di seluruh Komcab, proses digitalisasi organisasi, serta pengembangan unit bisnis yang bisa dikembangkan ke daerah.
Selain itu, Gusma juga menyinggung persoalan Pilkada dan Pilpres. Untuk Pilkada, Pemuda Katolik sudah menyiapkan sejumlah kader untuk duduk di legislatif dan eksekutif.
“Terkait Pilpres, positioning Pemuda Katolik Secara Nasional komitmen untuk mengawal keberlanjutan pembangunan yang sudah ada hari ini, yang sudah mendapatkan 80 persen tingkat kepuasan,” tegas Gusma, Sabtu (30/9/2023).
Pengawalan itu dengan memberikan pilihan-pilihan dan gagasan, serta pencerahan kepada umat.
“Jadi Pemuda Katolik, tidak terjebak dalam pilihan-pilihan elektabilitas,” tambahnya.
Gusma juga menegaskan jika organisasi Pemuda Katolik masih akan melihat dinamika calon presiden ke depan, yang berkomitmen mengawal keberlanjutan progam-progam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita hanya memberi alat bantu untuk umat dan Pemuda Katolik tetap berkomunikasi dan konsolidasi struktur di seluruh daerah,“ tambah dia.
Rapimda I Pemuda Katolik Jawa Timur dihadiri oleh seluruh komisariat cabang di Jawa Timur. Rapimda kali ini juga membahas sejumlah rekomendasi eksternal dan Internal organisasi ke depan.
Ketua Pemuda Katolik Komda Jatim Christoporus Suryo menambahkan Rapimda kali ini merupakan agenda rutin organisasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya agenda organisasi ini, semoga rekomendasi-rekomendasi yang telah ditetapkan menjadi penegasan akan komitmen Pemuda Katolik dalam berkontribusi bagi Gereja dan Negara,” tutup Suryo.
