BANDAR LAMPUNG – Beberapa gabungan organisasi kepemudaan di Bandar Lampung seperti PMKRI cabang Bandar Lampung, UKMK Genus Dei Gentiaras, serta Pemuda Katolik Komcab Bandar Lampung dan Komda Lampung, melakukan aksi solidaritas persaudaraan kepada warga terdampak Covid-19 pada Jumat (10/4).
Hieronimus Andi, selaku kordinator aksi, mengatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh generasi muda ini membagikan sebanyak kurang lebih 100 paket sembako gratis yang dituju kepada warga terdampak Covid-19 secara ekonomi.
Untuk pembagian paket sembako gratis ini sendiri tersebar di penjuru Kota Bandar Lampung.
“Sasaran dari kegiatan pembagian sembako ini adalah pedagang keliling, pemulung, sopir angkot, serta pelaku usaha menengah kebawah,” ungkap Andi, yang juga Wakil Ketua Bidang Tanggap Darurat dan Bencana Pemuda Katolik Komda Lampung.
Selain itu, pihaknya juga menghimpun sumbangan dari donatur terutama dari para anggota, para simpatisan yang peduli terhadap aksi ini.
Sementara itu, Ketua UKMK Genus Dei Gentiaras, Petrus F. Leta, menyampaikan, gerakan ini adalah gerakan tonggak-tonggak perjuangan bangsa.
Di era perjuangan kemerdekaan, pemuda turut andil dalam melawan penjajah baik melalui senjata maupun diplomasi.
Diera milineal, pemuda harus berjuang dalam menjaga kemerdekaan contohnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Ditempat yang sama, Andreas Gita Lazuardi, yang saat ini menjabat Ketua Presidium PMKRI Bandar Lampung, mengatakan, gerakan yang dilakukan orang muda kali ini mempresentatifkan ciri khas pemuda itu sendiri, terkhusus kaum mahasiswa.
Mahasiswa lahir dari dan berjuang untuk masyarakat, di momen ini mahasiswa melakukan aksi nyata untuk turun ke lapangan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Disamping itu, selain melakukan aksi turun ke masyarakat, PMKRI Bandar Lampung, juga terus mendorong pemerintah pusat maupun daerah agar mengeluarkan kebijakan solutif bagi masyarakat untuk menekan dampak dari pandemi Covid-19.
Marcus Budi Santoso, Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, yang memprakarsai aksi solidaritas ini mengaku, yang paling terdampak pandemi ini adalah masyarakat bawah.
“Kepedulian anak-anak muda ini minim sekali. Maka aksi ini tidak hanya sekedar bagi bagi donasi dan sembako, tetapi lebih dari itu. Aksi ini mengajak dan menggugah generasi muda di Lampung agar tergerak,” jelasnya.
Generasi muda, juga harus memberi contoh dan teladan.
Marcus berharap, aksi mengispirasi teman teman yang di daerah. Dengan harapan aksi solidaritas ini, terus berlanjut, dengan melibatkan pemuda lintas agama, tentu tetap memperhatikan kesehatan dan keamanan diri sendiri.
Sumber: suluh.co
