Jakarta, Senin, (25/11/2022) – Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, bersama rombongan, melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K). Pertemuan yang berlangsung hangat ini membahas peluang kerja sama strategis di masa mendatang.
Dalam audiensi ini, Stefanus Gusma melaporkan perkembangan Pemuda Katolik dari periode sebelumnya hingga saat ini dengan tagline “Grow Further and Level Up”. Ia menjelaskan program-program yang telah dijalankan, termasuk program kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai instansi, serta perkembangan kluster Pemuda Katolik seperti akademisi dan mahasiswa. Gusma mengharapkan agar Pemuda Katolik dan Universitas Katolik Atma Jaya dapat semakin memperkuat kerja sama demi pengembangan kapasitas generasi muda.
Prof. Yuda menyambut baik laporan dan harapan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan prinsip “Bergerak bersama, saling menopang, dan berjalan lebih jauh”. Prof. Yuda juga menyoroti peran strategis generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Anak muda harus berpikir kritis, tidak hanya banyak berbicara, tetapi juga berkontribusi nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Yuda menyoroti potensi kerja sama yang dapat dikembangkan antara Pemuda Katolik dan Atma Jaya. Beberapa program yang disampaikan seperti, beasiswa di antaranya beasiswa Anak Guru, beasiswa pendidikan Guru Agama Katolik, beasiswa untuk dokter asli Papua, program ASAK (Ayo Sekolah, Ayo Kuliah) khusus jalur keuskupan dan beasiswa di berbagai bidang studi lainnya. Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan seperti rendahnya minat pada bidang ilmu tertentu, seperti teknologi biologi dan guru agama Katolik. “Kami berupaya terus memperkenalkan Atma Jaya dengan nilai-nilai kekatolikan yang kuat melalui kerja sama lintas institusi,” tambahnya.
Saat ini, Atma Jaya telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp37 miliar untuk beasiswa, menunjukkan komitmen besar terhadap pendidikan dan keadilan sosial. “Ini bukan hanya tentang memberikan beasiswa, tetapi juga menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang lebih besar,” ujar Prof. Yuda.
Pada akhir pertemuan, Stefanus Gusma menyampaikan harapannya agar Prof. Yuda bersedia menjadi Dewan Pembina Pengurus Pusat Pemuda Katolik. “Kami membutuhkan masukan, saran, dan arahan dari figur seperti Prof. Yuda untuk terus maju,” ungkap Gusma.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pemuda Katolik dan Universitas Katolik Atma Jaya dalam membangun generasi muda yang unggul, kritis, dan berdaya saing tinggi.
