Pemudakatolik.or.id, Jabar – Empat Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Katolik diantaranya Pemuda Katolik Jawa Barat (Jabar), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Jabar, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bandung dan DPD Vox Point Jabar kompak memperkuat partisipasi umat Katolik.
Hal tersebut disampaikan inisiator audiensi Ketua Pemuda Katolik Jabar, Edi Silaban dalam audiensi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar di Kantor KPU Jabar, Jl. Garut No.11, Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.
Edi Silaban menuturkan sebagai Ormas Katolik pihaknya bersama beberapa pimpinan ormas memiliki kepentingan mendalam dalam memastikan proses demokrasi yang sehat dan inklusif.
“Tentu perjumpaan ini merupakan langkah silaturahmi ormas Katolik yang memiliki perhatian khusus terhadap partisipasi, dan integritas dalam pemilihan umum 2024. Kami kompak untuk melakukan pengembangan pemahaman pemilih, memperkuat partisipasi umat Katolik dalam proses tahapan pemilu, serta langkah-langkah untuk memastikan pemilihan umum yang aman dan adil” ucap Edi.
Edi menyoroti tantangan disparitas akses pendidikan pemilih masih terdapat kesenjangan dalam akses pemilih terhadap pendidikan politik, informasi pemilu dan tantangan praktik politik uang.
“Hasil riset DCS internal kami menunjukan ada 70 caleg Katolik dari seluruh tingkatan yang turut berkontestasi pada pileg di Provinsi Jabar. Kami memotret masih minimnya partisipasi umat sebagai penyelenggara pemilu. Tentu ini masih menjadi otokritik bagi kami” ungkap Edi.
Anggota KPU Jawa Barat, Nina Yuningsih yang hadir bersama dua anggota lainnya yaitu Kadiv Sospermas, Reza Alwan Sovnidar, dan Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Endun Abdulhaq menyambut baik kedatangan ormas Katolik di Kantor KPU Jabar.
“Kami sangat mengapresiasi adik-adik Pemuda Katolik, Ibu-ibu Ormas Katolik, WKRI dan Vox Point serta PMKRI yang mau hadir di KPU. Ini rumah kita bersama, kita harus bersama-sama ambil bagian dalam membangun bangsa ini khususnya dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tahun depan. Ada 27 Kota/Kabupaten di Jabar tambah 1 Provinsi jadinya 28. Ini tugas besar, tugas berat jadi tidak bisa KPU sendiri, butuh dukungan dari ormas-ormas Katolik” sambut Kadiv Perencanaan dan Logistik KPU Jabar itu.
Pihaknya, lanjut Nina, merasa bersyukur dapat menjangkau lebih luas serta siap bermitra serta berkolaborasi dengan ormas Katolik di Jawa Barat.
Dalam kesempatannya, Ketua Presidium WKRI DPD Jabar, Wantyana Wahyu menyampaikan “Kami WKRI memang salah satu yang tidak berpolitik praktis, tapi merasa penting untuk mengambil peran dalam mencerdaskan anak anak bangsa, dalam hal ini pemahaman dan keikutsertaan mereka dalam menyukseskan hajatan 5 tahunan pemilu 2024, ini adalah tugas dan tanggungjawab kami sebagai organisasi perempuan untuk mewujudkan 100% Katolik 100% Indonesia” katanya.
Sementara itu, Perwakilan Vox Point Indonesia DPD Jabar, Andra Wahyu Hartawanti menambahkan bahwa pihaknya bagian ormas yang diperbolehkan berpolitik praktis. “Maka kami bersyukur dapat diberikan ruang untuk memberikan warna dalam kancah perpolitikan di Indonesia sebagai warna baru” ungkap Andra
Disamping itu, Ketua Umum PMKRI Bandung menyoroti kejadian 2019 jangan sampai terulang kembali di pesta demokrasi 2024 yang mana memakan cukup banyak korban meninggal yang mencapai 800 orang.
Turut hadir Ketua DPD Vox Point Indonesia Jabar Jenni Retno, Reginal R Capah (Seskomda Jabar) dan seluruh jajaran dari PMKRI, WKRI dan Pemuda Katolik.