Pemudakatolik.or.id, Palembang – Bertempat di Cafe Swarnadwipa, Pemuda Lintas Agama (PELITA) Sumatera Selatan, mengadakan buka puasa bersama, Jumat (24/3).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Selatan ini diselenggarakan dalam rangka menjaga tali silaturahmi antar organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang.
Buka Bersama yang didukung oleh Komisi Kerasaulan Awam (Kerawam) Keuskupan Agung Palembang dan FMKI Sumsel ini dihadiri 10 utusan organisasi kepemudaan lintas agama, yakni GP Ansor/Banser Kota Palembang, Pemuda Muhamadiyah, Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH), Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI) , Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Palembang, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Palembang, Pemuda Katolik Komcab Palembang, Pemuda Katolik Komcab Banyuasin, Pemuda Katolik Komcab Ogan Komering Ilir dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD Sumatera Selatan, serta 5 organisasi Pelajar-Mahasiswa turut memenuhi undangan, HMI, PMII, PMKRI, BEM UIN Raden Fatah, IPNU/IPPNU.
Ignasius Winarno, mewakili organisasi massa Katolik saat memberikan sambutan menyatakan sangat gembira dengan acara buka bersama agar menjadi perekat silaturahmi dan persaudaraan sesama anak bangsa.
“Buka puasa bersama menjadi sarana untuk bersatu dan kami umat Katolik menghargai dan menghormati saudara kami umat muslim yang berpuasa salah satunya dengan mengajak dan mengadakan buka bersama ini” tuturnya.
Selain itu wakil ketua ISKA Palembang yang juga ketua koordinator eksternal Indonesia Youth Day (IYD) ini menyampaikan bahwa akan ada kegiatan IYD di Palembang, oleh sebab itu mohon dukungan dari semua pihak khususnya rekan-rekan OKP untuk mensukseskan gelaran IYD bulan Juni mendatang.
Momon Wahyudi, ketua GP Ansor Kota Palembang yang hadir juga menyampaikan soal kondusifitas Sumsel khususnya kota Palembang yang harus senantiasa dijaga dan dirawat bersama.
“Sumatera Selatan ini dikenal zero konflik, maka kita harus bersama menjaga situasi yang baik ini dan terus menjalin silaturahmi dengan semua organisasi pemuda lintas agama Sumatera Selatan” katanya.
Rudi Cahyadi, selalu ketua GEMABUDHI Sumatera Selatan dalam sambutannya juga menegaskan agar semua organisasi dapat saling menjaga tali silaturahmi dan merawat kondusifitas Sumsel.
Ketua BEM UIN dan Pengurus Badko HMI yang juga memberikan sambutan mengapresiasi acara buka bersama ini dan juga mendukung upaya untuk terus merawat Sumatera Selatan yang aman damai dan kondusif.
“Saya berterima kasih atas kehadiran teman-teman OKP dan Organisasi mahasiswa yang hadir, acara ini adalah acara silaturahmi yang memang sudah menjadi agenda, yang kemudian dipercepat mengingat malam sebelumnya adik-adik mahasiswa dari Cipayung plus telah bersemangat berkunjung ke Katedral yang akan diresmikan besok. Harapannya acara dapat kita adakan bergantian entah saat Idul Fitri, Nyepi, Waisak, dan sebaiknya, sehingga kita semua dapat saling mendukung dan mengenal satu sama lain. Bukan cuma acara insidental atau seremonial namun kegiatan yang bermanfaat bagi semuanya, juga kesuksesan IYD juga menjadi kesuksesan kita, maka mohon bersama dapat mendukungnya” pungkas Martinus Endro, Ketua Pemuda Katolik Komda Sumatera Selatan di akhir acara.
Setelah selesai acara Buka Bersama, para pemuda lintas agama diajak untuk berkunjung ke katedral Palembang yang akan diresmikan besok oleh Nuncio, Duta Besar Vatikan.
Dalam kunjungan ke Katedral ini, pemuda lintas agama Sumsel bertemu langsung dengan Nuncio Apostolik Duta Besar Vatikan Mgr. Piero Pioppo.
Para pemuda lintas Agama Sumsel secara langsung dikenalkan kepada Dubes oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang. “Mereka yang hadir ini adalah pemuda lintas agama Monsinyur, ada dari Islam, Hindu, Buddha, Kristen Protestan…” ujar Mgr Yuwono.
Dengan senyum ramah Duta Besar Vatikan Mgr.Piero menyambut para pemuda lintas agama dan memberi salam satu per satu sembari mengucapkan terimakasih. Acara dilanjutkan dengan foto bersama permuda lintas agama Sumsel bersama Nuncio Mgr Piero Pioppo, Uskup Agung Palembang Mgr Yohanes Harun Yuwono, dan Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ.*
sangat menyejukan.