Lingga – Bertempat di Aula Gereja St. Paulus, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, telah dipilih Parnel Benediktus Purba secara musyawarah mufakat sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Lingga, Sabtu (17/9/2022).
Pastor Adrianus, Pastor Kepala Paroki St. Carolus Boromeus, Ujung Beting, Lingga, memberikan pesan dalam upacara protokoler kepada kader Pemuda Katolik untuk terus tumbuh.
“Segala sesuatu dimulai dari embrio, embrio tumbuh secara normal menjadi besar, saya berharap Pemuda Katolik juga tumbuh secara normal dan menjadi pintu gerbang Gereja Katolik bagi masyarakat di Lingga.” ujar Romo Adri.
Hadir dalam Muskomcab I Lingga ini, pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kepri, Cosmas Eko Suharyanto, selaku Sekretaris Komda Kepri, turut hadir Evy Puspitosari, anggota Dewan Pakar Komda Kepri.
Ketua terpilih Parnel Benediktur Purba, dalam sambutannya paska ditetapkan menambahkan rasa haru setelah puluhan tahun menanti kehadiran Pemuda Katolik di Bumi Lingga seraya menambahkan dukungan dari semua pihak baik dari hierarki, umat maupun seluruh kader yang berada di pulau yang berbeda-beda.
“Saya tidak bisa bekerja tanpa bantuan dan dukungan rekan-rekan mengingat posisi kita yang tersebar di pulau-pulau yang jauh satu sama lain.” parnel pinta.
Sementara itu, Vandarones Purba, yang sedang mendamping Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri dalam kunjungannya ke Gereja Katolik St. Joseph Tanjungbalai Karimun turut memberikan selamat kepada ketua terpilih dan menyampaikan harapannya bagi Pemuda Katolik di Lingga untuk segera melakukan konsolidasi ke pulau-pulau terutama di mana umat Katolik tinggal , serta mengenalkan diri kepada pemerintah setempat.
Untuk dikeatahui, Kabupaten Lingga dalah daerah Kepulauan terluas di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 99% Wilayah kabupaten ini terdiri dari sisa sisa 1% daratan; yaitu taburan pulau 531 buah pulau besar dan kecil, serta 447 buah pulau diantaranya belum berpenghuni.
Kabupaten Lingga juga dijuluki sebagai “Bunda Tanah Melayu”. Kabupaten ini dulunya menjadi pusat kebudayaan Melayu terutama saat Kesultanan Lingga berkuasa antara tahun 1878 hingga 1900 di Daik.
Kehadiran Pemuda Katolik di Kabupaten Lingga melalui proses yang panjang hingga akhirnya terbentuk.
Umat Katolik sendiri di Kabupaten ini berdasarkan data BPS Kabupaten Lingga, terdiri dari 1,16% dari total penduduk, atau sekitar 1.167 jiwa dari 100,661 jumlah penduduk Lingga. Dari jumlah itu, tersebar tersebar di beberapa pulau dengan pusat paroki berada di Pulau Ujung Beting, dengan pelindung St. Carolus Boromeus.
Komcab Lingga sebenarnya telah dimulai pada masa kepengurusan periode 2018-2021, namun karena jarak yang sangat jauh dan fokus pengkaderan di awal pembentukan di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun, maka belum sempat terbentuk.
Terbentuknya Komcab Lingga secara definitif merupakan sejarah baru bagi misi Gereja Katolik di Bumi Bunda Melayu, untuk turut serta berkontribusi bagi masyarakat Lingga.
Seperti peribahasa “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”, kehadiran Pemuda Katolik di Lingga diharapkan mampu menjunjung tinggi budaya setempat, Budaya Melayu, dalam upaya sosial kemasyarakatan serta menjadi garam dan terang.(*)