Mataram, pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan pesan damai terkait aksi demonstrasi yang beberapa hari terakhir berujung anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas umum di Kota Mataram dan sekitarnya.
Ketua Pemuda Katolik NTB, Theofilus Nurak, menegaskan bahwa aksi perusakan dan pembakaran fasilitas umum bukanlah jalan keluar dari sebuah persoalan. Menurutnya, aspirasi Masyarakat dan adik-adik Mahasiswa, teman-teman ojol dan para pelajar seharusnya disampaikan dengan cara-cara yang bermartabat, damai, sopan serta menghormati kepentingan umum.
“Saya sangat mendukung aksi demo dari adik-adik Mahasiswa, teman-teman Ojol dan para pelajar di kota Mataram, aksi Demo tersebut adalah bagian dari Demokrasi kita”, ungkapnya.
Theo Nurak juga mengingatkan para pejabat dan para wakil rakyat untuk menjaga sopan santun dalam menyampaikan pendapat, jangan arogan apalagi menghina Rakyat yang nantinya menimbulkan kegaduhan di Tengah Masyarakat dan mengikabatkan kerugian bagi kita semua.
“Kami dari Pemuda Katolik NTB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun harus disampaikan secara damai tanpa merusak fasilitas publik yang merupakan milik bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).
Pemuda Katolik NTB juga menyayangkan adanya tindakan anarkis yang justru menimbulkan kerugian besar, baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Kerusakan fasilitas umum seperti Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak hanya merugikan Negara, tetapi juga menghambat aktivitas Pembangunan di daerah NTB yang kita cintai ini dan yang rugi adalah kita Masyarakat sendiri karena dana untuk membagun Kembali Gedung DPRD bukan uang dari para Anggota Dewan tetapi uang dari masyarkat yang membayar pajak.
Lebih lanjut, Pemuda Katolik Komda NTB menyerukan agar aparat keamanan dan seluruh pihak terkait tetap mengedepankan pendekatan persuasif, dialog, serta mencari solusi yang adil dan damai terhadap setiap persoalan yang muncul.
“Kami percaya bahwa NTB adalah daerah yang rukun dan damai. Karena itu, mari kita rawat kebersamaan, saling menghormati, serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Jangan sampai kita terpecah karena provokasi atau tindakan destruktif,” tambahnya.
Pemuda Katolik Komda NTB juga mengajak seluruh organisasi Pemuda Lintas Iman seperti PEMUDA ANSOR, PEMUDA MUHAMMADIYAH, PEMUDA NW, PEMUDA HINDU, PEMUDA BUDDHA, PEMUDA KRISTEN, para Tokoh Agama dan generasi muda di NTB untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas daerah, terutama dengan menyebarkan pesan persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Dengan adanya pesan damai ini, Pemuda Katolik NTB berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat kembali merajut persatuan dan meneguhkan komitmen bersama menjaga keamanan serta kedamaian di bumi NTB tercinta.




