Pemudakatolik.or.id, Tangerang – Komunitas Kebangsaan Tangerang Raya bekerja sama dengan organisasi keagamaan di Tangerang Raya mengadakan Kamp Kebangsaan di Villa Honoris, Caringin Bogor tgl 14-16 Oktober 2022. Adapun Tangerang Raya sendiri meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Selasa, 18/10/22).
Kegiatan Kamp yang mengusung tema, “Generasi Muda yang Moderat Menjadikan Indonesia Hebat” diikuti oleh sekitar 80 orang terdiri dari peserta, volunteers, dan panitia yang mewakili 6 Agama dari 7 organisasi keagamaan, yaitu: Pemuda Katolik, Hikmahbudhi, GP Ansor, Pemuda PHDI kota Tangerang, Muspija, PAKIN, dan Pemuda Muhammadiyah di Tangerang Raya.
William Jenaldo, selaku Sekertaris Cabang Pemuda Katolik kota Tangerang mengatakan bahwa Kamp Kebangsaan suatu acara yang sangat seru, karena selain menambah wawasan kebangsaan, juga terdapat games yang sarat dengan makna persatuan, kejujuran, serta mengajarkan fokus serta bertanggungjawab pada setiap perkataan dan perbuatan.
“Kita bisa seru-seruan bareng teman yang beda keyakinan. Makin ngerasa kalau perbedaan itu hal yang bikin Indonesia negara kaya,” imbuhnya.
Selain bermain games, penampilan seni dan kreativitas dari peserta, terdapat pula sesi Dialog antar Tokoh Agama dalam kegiatan Kamp Kebangsaan ini. Dialog antar Tokoh Agama itu sendiri dihadiri oleh Ust. Jajat Sudrajat (GP Ansor Kota Tangerang), Ignatius Arie Titahelu (Sekertaris Pemuda Katolik Banten) Pdt. Doni Susanto, S.Th (Muspija Banten), Bhikkhu Abhipunno, B.A. (Kepala Vihara Siddharta), Putu Bayu Anggara Wanapati (Kordinator kepemudaan PHDI Kota Tangerang), Js. Yugi Yunardi, S.Pt, M.Ag (Ketua Umum DPN PAKIN). Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Gerakan UNITI, Bapak H. Baskara Harimukti Sukarya sebagai salah satu Tokoh Pluralisme untuk memberikan pemaparan tentang Pancasila sebagai wujud toleransi dalam Kebhinekaan serta membuka tanya jawab dalam sesi Kebangsaan.
Kegiatan Kamp Kebangsaan juga diisi dengan acara bernyanyi bersama sambil menikmati makanan tradisional seperti pisang, singkong, dan kacang rebus ditemani hangatnya api unggun pada malam hari. (Ardo)