Pemudakatolik.or.id, Lampung – Sehari setelah peringatan hari pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi, Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung dilantik.
Pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi dilaksanakan pada 18 Agustus 1945 melalui Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Pengesahan itu masih dalam suasana Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, yang saat ini diperingati dalam HUT ke-78 RI.
Pengurus Pemuda Katolik Komda Lampung dilantik pada 19 Agustus 2023 di Way Halim, Bandar Lampung.
Tepat sehari sesudah UUD 1945 resmi menjadi konstitusi di Republik Indonesia.
Dalam pelantikan tersebut Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Lampung Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo berpesan kepada kader Pemuda Katolik.
Pesannya sangat kontekstual dengan hari kemerdekaan RI dan hari disahkannya UUD 1945.
Mgr Vinsensius menekankan kepada kader Pemuda Katolik supaya menjadi pejuang untuk kesejahteraan umum.
Kesejahteraan umum merupakan satu cita-cita dibentuknya pemerintahan Indonesia sebagaimana tertuang dalam alenia 4 Pembukaan UUD 1945.
Selain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Mgr Vinsensius menaruh harapan besar agar Pemuda Katolik Lampung tak hanya melayani masyarakat Katolik, melainkan juga masyarakat lainnya demi tercipta kesejahteraan bersama.
“Pemuda Katolik harus tetap teguh untuk tujuan Pro Ecclesia et Patria, yang artinya untuk Gereja dan tanah air,” kata Mgr Vinsensius.
Untuk mencapai itu, Mgr Vinsensius meminta kader Pemuda Katolik tidak khawatir atas setiap kendala dan persoalan yang dihadapi.
Semua yang dilakukan dalam dinamika organisasi, menurut Mgr Vinsensius, harus berorientasi pada bonum commune, atau kesejahteraan umum.
Dorongan serupa disebutkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lewat Kepala Bidang Ketahanan Eksosbud Agama dan Ormas Kesbangpol Provinsi Lampung Rahmad Haryadi.
Dia mendorong agar Pemuda Katolik memperkuat pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan berkontribusi bagi pembangunan Provinsi Lampung.
Disamping itu, Pemuda Katolik Komda Lampung dalam pelantikan tersebut mengusung semangat persatuan sebagaimana Pembukaan UUD 1945.
Yakni melaksanakan deklarasi Pemilu Provinsi Lampung damai di tengah keberagaman.
Deklarasi bertajuk Pemilu damai itu dilakukan bertepatan dengan pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung Periode 2023-2026.
Deklarasi pemilu damai dilakukan oleh representasi pemuda pemeluk agama di Indonesia.
Terdiri dari Pemuda Katolik, GP Ansor, GAMKI, Gemabudhis dan Peradah.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung Falentinus Andi mengatakan intisari dari deklarasi adalah kesepakatan organisasi pemuda dari lima agama untuk menciptakan Pemilu yang damai, kondusif dan menyejukkan.
Terkhusus, untuk menyikapi kegaduhan yang mungkin saja terjadi karena ujaran kebencian atas dasar suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Pemuda lintas agama di Lampung dengan tegas menolak segala bentuk tindakan yang membuat gaduh proses pemilihan umum, seperti ujaran kebencian dan hoax atas dasar SARA, intoleransi dan radikalisme agama serta politik uang,” kata Falentinus Andi.
Atas dasar itu, kelompok pemuda Lintas Agama mendorong agar pihak-pihak terkait mampu melakukan pencegahan secara dini.
Termasuk kepada masyarakat umum agar mengedepankan nilai-nilai bangsa dalam menyongsong pemilu 2024.
Untuk informasi, empat poin yang dideklarasikan pemuda Lintas Agama tersebut yakni:
Pertama, pemuda lintas agama di Lampung siap mewujudkan pemilu serentak 2024 di Provinsi Lampung yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Dua, siap mewujudkan situasi yang kondusif, tertib, berintegritas, damai dan menggembirakan pada penyelenggaraan pemilu 2024 di Provinsi Lampung.
Tiga, pemuda lintas agama di Lampung dengan tegas menolak segala bentuk tindakan yang membuat gaduh proses pemilihan umum, seperti ujaran kebencian dan hoax atas dasar SARA, intoleransi dan radikalisme agama serta politik uang.
Dan empat, siap mendukung penegakan hukum yang berlaku dalam mewujudkan penyelenggaraan pemilu 2024 di wilayah Provinsi Lampung yang damai.
Deklarasi disaksikan oleh perwakilan KPU Provinsi Lampung, yaitu anggota KPU Provinsi Lampung Ali Sidik.
Ali Sidik mengatakan, KPU Provinsi Lampung mengapresiasi gerakan pemuda lintas agama ini.
Sebab, deklarasi yang langsung diinisiasi oleh kelompok pemuda masih terbilang minim terjadi di Indonesia.
“Kita tentu mengapresiasi peran-peran pemuda yang seperti ini, harapannya pemuda mampu ikut menjadikan pemilu 2024 menjadi lebih kondusif,” kata Ali Sidik.(*)