Pemudakatolik.or.id, Tangerang – Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) berhasil digelar Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Banten. Kegiatan yang berlangsung dua hari, 2-3 Maret 2023 tersebut, dihadiri oleh kurang lebih 30 kader. Adapun kader berasal dari Komda Lampung, Komcab Kota Tangerang, Komcab Kabupaten Tangerang, dan Komcab Tangerang Selatang. Suksesnya KKM ini tidak terlepas dari koordinasi temen temen Kamcab Tangerang Selatan yang ditunjuk sebagai Organizing Committee (OC).
Pebimas Katolik Kemenag Provinsi Banten, Bapak Osner Purba S.Ag M.Si, hadir secara langsung dan membuka kegiatan yang berlangsung di Sekolah Stella Maris Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Pesan dalam sambutannya beliau mengingatkan peserta yang adalah kader-kader Pemuda Katolik (PK) untuk terus tumbuh menjadi anggota Gereja yang aktif, juga sebagai masyarakat yang berkontribusi bagi Indonesia. “Kawan, di tanganmu Gereja dan bangsa ini. Saya lihat akhir-akhir ini muda-mudi Katolik agak lemas. Ajaklah mereka untuk terlibat di Pemuda Katolik. Sebagai Orang Muda Katolik kalian perlu aktif di Gereja. Tapi, jangan lupa bahwa kalian juga adalah warga negara. Pemuda Katolik adalah organisasi yang baik untuk melatih diri menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” tegas Osner.
Beliau juga menegaskan, Pebimas Katolik Kemenag Provinsi Banten sangat mendukung kegiatan-kegiatan orang muda Katolik, asalkan tidak menutup diri, Bangun komunikasi dengan semua pihak, baik itu pemerintah setempat maupun organisasi pemuda dari agama lain.
Selama dua hari tersebut, peserta berdinamika bersama untuk memperdalam pemahaman tentang organisasi Pemuda Katolik, sekaligus memikirkan kehidupan organisasi ke depan. Dari sisi peningkatan pengetahuan tantang Pemuda Katolik, hadir perwakilan dari Pengurus Pusat, Bondan Wicaksono. Ketua Bidang Hubungan OKP dan Antar Lembaga Pemuda Katolik ini nenegaskan bahwa organisasi ini terus bertransformasi untuk menjadi organisasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Karena itu, kontribusi dan keaktifan tiap kader sangat dibutuhkan. Kolaborasi internal dan ekseternal perlu diperkuat.
“Sejarah organisasi Pemuda Katolik sudah melahirkan banyak pemimpin Katolik yang berkualitas. Karena itu, organisasi ini perlu terus bergerak untuk menemukan peluang yang baik demi berkontribusi untuk Gereja dan tanah air,” tegas Bondan.
Pemuda Katolik Komda Banten sadar bahwa organisasi ini akan terus bertumbuh bila tiap kadernya bisa berdaya dan mandiri secara ekonomi. Karena itu, dalam KKM ini juga dihadirkan sejumlah pembicara dari praktisi media social, Credit Union dan mentor bisnis berbasis UMKM guna memancing peserta untuk menemukan ide-ide pemberbayaan ekonomi digital berbasi komunitas.
Keberadaan Fasilitator yang memang menjadi inisiator dan penggerak ekonomi berbasis komunitas memancing ide-idenya luar biasa bagi peserta. Ini merupakan potensi besar bagi Pemuda Katolik khususnya Komda Banten. Saya harap teman-teman yang hadir di sini bisa berkolaborasi untuk segera menyiapkan business plan yang dapat diterapkan di Komcab masing-masing, dengan adanya pendampingan/mentoring serta pembukaan peluang permodalan dari investor memberikan energy baru dalam pengelolaan organisasi secara modern” kata Ketua PK Komda Banten, Chandra Firmanto.
Selama ini, kata Chandra Firmanto, PK Komda Banten sudah bergerak dalam social entrepreneur melalui Bank Sampah Petra untuk daur ulang sampah. Bentuk nyatanya berupa plakat atau cinderamata untuk tiap pembicara dibuat dari daur ulang sampah plastic HDPE.
Di sesi akhir KKM, Fraciscus Prahastanto sebagai pemateri terakhir langsung mengajak peserta KKM dari tiap Komcab untuk merancang ide bisnis apa yang dapat dikembangkan sehingga ke depan dapat langsung diterapkan. Ia berjanji untuk memberikan pendampingan kepada tiap orang yang punya ide untuk mengembangkan bisnis digital berbasis komunitas. Nantinya ide ide tersebut diminta dipresentasikan sehingga menjadi follow up nyata sebagai suksesi KKM.