Mamuju, pemudakatolik.or.id – Setelah perayaan Hari Raya Nyepi Sabtu,(29/3/2025), umat Hindu membuka pintu rumah menerima tamu yang datang menyampaikan ucapan. Minggu (30/3/2025) adalah momen untuk melakukan kegiatan silahturahmi kepada umat Hindu yang telah merayakan hari raya Nyepi.
Setelah Perayaan Ekaristi di Gereja Katolik St. Maria Mamuju, perwakilan umat dari unsur: Bimas Katolik Sulawesi Barat, seksi kerasulan awam, suster Misionaris Claris, Wanita Katolik RI (WKRI), FKUB Provinsi dan Kabupaten, serta Pemuda Katolik mengunjungi rumah ketua PHDI Mamuju, I Made.
I Made menyampaikan bahwa hingga saat ini kehidupan umat beragama di Kabupaten Mamuju masih berjalan dengan aman dan lancar.
“Saat ini kehidupan beragama disini sangat harmonis, dan hal ini perlu ditingkatkan agar ke depan persaudaraan semakin terjalin dengan baik, tutur I Made.
Anton, Dewan Pembina Pemuda katolik Komda Sulbar yang juga sekretaris FKUB Kabupaten Mamuju menyampaikan hal senada.
“selama kepengurusan di FKUB yang sudah memasuki periode ketiga, kegiatan keagamaan berjalan dengan baik, semua ini tercipta karena semua tokoh agama saling mengerti dan memahami akan situasi yang ada. Untuk itu, kebersamaan dan pertemanan seperti ini perlu dijaga dan ditingkatkan secara kontiniu, ujar Anton.
Petrus Tandilodang, ketua Bidang Sosial Paroki dan sekaligus Pembimas Katolik juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang baik dalam kunjungan ini.
“Terima kasih karena ini adalah momentum untuk semakin merekatkan pertemanan demi kehidupan yang harmonis antar umat beragama”, kata Petrus.
Oktovianus P Galampo, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulbar menyampaikan agar kegiatan ini harus dilakukan lebih rutin demi menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kegiatan Ini baik dan jangan kita tinggalkan,demi untuk menjaga hubungan dengan sesama kita yang merayakan hari raya besar keagamaan ” tutur Oktovianus P Galampo Ketua Komda Sulbar yang juga ikut dalam rombongan.
Dalam kunjungan ini, rombongan menuju ke rumah I Made Darsana, anggota FKUB Kabupaten Mamuju dan dilanjutkan ke rumah Janardana, penyuluh agama Hindu di Kabupaten Mamuju.