Tegal, pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Tegal menggelar Seminar Ekologis dan Laudato Si di Aula Karya Kasih, Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Kota Tegal, Minggu, 15 Juni 2025.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Tegal Tazkiyatul Muthmainnah ini mengangkat tema “Satu Tegal Satu Hati Untuk Masa Depan Bumi”.
Dalam sambutannya, Tazkiyatul memberikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian Pemuda Katolik Komcab Tegal terhadap masalah kelestarian alam. Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan bukan sebatas kewajiban, tapi sebuah tanggung jawab moral demi masa depan.
“Pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika setiap elemen masyarakat memiliki kepedulian dan berkontribusi secara aktif. Lingkungan yang bersih dan sehat bukan hasil dari kebijakan pemerintah semata, tetapi dari kebiasaan baik yang kita terapkan sehari-hari. Keluarga, komunitas, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan ekosistem yang lestari,” ujarnya.
Menurut Tazkiyatul, apabila setiap individu turut bergerak, dampak yang terjadi nantinya dapat meluas, bukan hanya di Tegal, tapi juga secara global.
“Kota Tegal adalah rumah kita, tempat kita bekerja, berinteraksi, dan membangun masa depan. Menjaganya tetap nyaman dan layak huni adalah bentuk bakti kita kepada generasi mendatang. Tidak cukup hanya berbicara tentang perubahan, kita harus mengambil langkah nyata. Merawat bumi berarti mewariskan kehidupan berkualitas bagi anak cucu kita kelak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal, Antonius Selo Aji Kurniawan, saat ditemui di sela kegiatan, menyampaikan bahwa seminar dan kegiatan kali ini juga melibatkan elemen umat Paroki Hati Kudus Yesus Kota Tegal, WKRI DPC Kota Tegal, OMK Paroki Hati Kudus Kota Tegal, Organisasai Kepemudaan se-Kota Tegal, Organisasi lintas agama, Komunitas Peduli lIngkungan dan Masyarakat Kota Tegal.
“Seminar ini bertujuan untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan kelestarian alam untuk saat ini dan saat yang akan datang di Kota Tegal pada khususnya,” ujar Antonius.
Selain diskusi, kegiatan juga diisi praktek pembuatan Eco-Enzyme, yang nantinya akan difermentasi selama 3 bulan.
“Setelah itu kami akan mengadakan acara kembali di Polder Bayeman Kota Tegal untuk penebaran bibit ikan dan penuangan eko enzim tersebut,” ucapnya.
Antonius juga menuturkan, kegiatan yang diadakan masih merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025.
“Sebelumnya kami sudah mengikuti kegiatan Hari Lingkungan Hidup yang diadakan oleh DLH Kota Tegal di Taman Bung Karno Kota Tegal, penanaman mangrove serta pembuatan ecobrick atau bata ramah lingkungan,” tuturnya.
Selain itu, Antonius juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terinspirasi dari semangat Laodato Si’ ensiklik mendiang Paus Fransiskus yang menyerukan bahwa bumi adalah “rumah bersama” (our common home). Seminar bisa diarahkan untuk menggugah kesadaran iman peserta, bahwa merawat lingkungan bukan sekadar pilihan, tapi panggilan iman dan tanggung jawab moral.,” tandasnya
