Minggu, November 9, 2025

Pemuda Katolik Kota Semarang Dorong Persatuan Pemuda Lintas Agama

Must Read

Semarang, pemudakatolik.or.id – Pada hari Minggu, 21 September 2025, Pemuda Katolik Kota Semarang terlibat dalam kegiatan Peace Project yang diinisiasi oleh GPYI (Global Youth Peace Indonesia), sebuah kegiatan lintas agama yang penuh makna dan semangat toleransi diadakan di Klenteng Hoo Hok Bio (Budi Sejahtera) Jl. Gang Cilik No.7 Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang pemuda perwakilan dari pemuda berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha serta Penghayat, serta organisasi dan pemuda lintas iman (Pemuda Katolik dan Gemapakti)

Acara ini mengusung tema “One Human Family” sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah keberagaman budaya dan keyakinan yang ada di Indonesia khususnya di Kota Semarang.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Biokong Klenteng Bapak Andy, yang menekankan pentingnya Klenteng bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang dialog dan persaudaraan serta menyampaikan pesan-pesan damai dan harapan untuk masa depan Indonesia yang rukun dan damai.

Dalam rangkaian acara, peserta diajak mengikuti tur budaya mengenal arsitektur, simbol-simbol, dan nilai-nilai ajaran Konghucu yang tercermin di dalam klenteng.

Peserta lintas agama tampak antusias dan saling bertukar pandangan mengenai kesamaan nilai-nilai luhur dalam setiap ajaran agama, seperti kasih sayang, kejujuran, dan penghormatan terhadap sesama. Peserta juga dibagi kelompok dan diajak untuk bermain games dengan berkeliling ke pasar Gang Baru untuk berdialog sambil mencari clue yang harus dipecahkan oleh peserta.

Ketua Pemuda Katolik Kota Semarang, mengapreasi kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa keberagaman bukan penghalang, melainkan kekuatan yang bisa menyatukan. Di tengah tantangan zaman, kegiatan seperti ini menjadi oase yang menyejukkan dan memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat serta menjadi pembelajaran bagi para pemuda lintas iman untuk saling menghargai, menjaga dan menghormati perbedaan yang ada.

Sejalan dengan hal tersebut, Chaerina Pangestika, Ketua GPYI (Global Peace Youth Indonesia) Kota Semarang juga menekankan bahwa GPYI berkomitmen untuk terus menjaga persatuan dan memperkuat rasa persaudaraan di tengah keberagaman yang ada. Di tengah berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat maupun isu-isu intoleransi, kami percaya bahwa dialog, kerja sama, dan saling menghargai adalah kunci utama untuk membangun masa depan yang damai dan berkeadilan khususnya di kota tercinta ini, Semarang.

Acara ditutup dengan dialog peserta dengan menekankan komitmen bersama untuk terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa Kota Semarang bukan hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi rumah yang aman dan damai bagi semua golongan serta menjadi agen perdamaian dan menjaga harmoni di tengah keberagaman.

spot_img
Latest News

Mapenta Bulan Kaderisasi Jilid 1 Pemuda Katolik Kota Padang Menjadi Sahabat Bagi Semua

Padang, pemudakatolik.or.id - Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Padang kembali melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) dengan mengusung tema...
spot_img

More Articles Like This