Jakarta Barat, pemudakatolik.or.id – Kegiatan Peningkatan Etika dan Budaya Politik dalam Berdemokrasi yang diselenggarakan oleh Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat pada hari Senin, 30 Juni 2025, mendapatkan sambutan hangat dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan, termasuk dari Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jakarta Barat. Acara yang berlangsung di Ruang Ali Sadikin, Gedung A Lantai 1 Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat ini mengangkat tema pentingnya membangun etika dan budaya politik yang sehat, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi.
Kegiatan ini diawali dengan pembahasan mengenai pentingnya membangun budaya dan etika berpolitik yang bersih, yang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi, tetapi juga mendahulukan kepentingan bersama serta menciptakan iklim politik yang jujur dan berintegritas. Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya politisi dan masyarakat untuk menjaga perilaku dalam politik yang tidak terjerumus pada praktik-praktik kotor, seperti korupsi atau manipulasi.
Diskusi berlanjut dengan pembahasan tentang peran dan strategi pemerintah dalam mendorong pengembangan demokrasi yang beretika dan berbudaya, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Pemerintah dianggap memiliki peran kunci dalam menyediakan edukasi politik yang tepat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka lebih memahami cara berpartisipasi dalam demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab. Digitalisasi, meski memberikan kemudahan akses informasi, juga menuntut kewaspadaan terhadap penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.

Materi terakhir yang dibahas dalam acara ini adalah membangun budaya dan etika politik tanpa hoaks, ujaran kebencian, dan persekusi. Para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana hoaks dan ujaran kebencian bisa merusak tatanan sosial politik dan mengancam integritas demokrasi. Kegiatan ini juga menekankan pada perlunya kewaspadaan terhadap penyebaran informasi yang tidak benar yang seringkali meresahkan masyarakat dan mengarah pada perpecahan.
Pemuda Katolik menyambut dengan antusias kegiatan ini. Haposan Sinaga, Ketua Pemuda Katolik Jakarta Barat, yang turut hadir sebagai peserta, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan dengan misi organisasi dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam berpolitik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Sebagai organisasi yang berfokus pada pembinaan kader muda Katolik, kami sangat mendukung penuh upaya-upaya untuk membangun etika dan budaya politik yang bersih. Kami percaya bahwa para pemuda, khususnya kader Pemuda Katolik, harus terlibat aktif dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan mengedepankan nilai-nilai kebenaran dan integritas,” ujar Haposan.
Kegiatan ini memberikan ruang bagi Pemuda Katolik untuk lebih memahami peran serta kontribusi dalam menjaga keberlanjutan demokrasi yang beretika dan berbudaya, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital. Digitalisasi membawa dampak besar, baik positif maupun negatif, terhadap kehidupan politik. Oleh karena itu, sebagai organisasi yang peduli dengan masa depan bangsa, Pemuda Katolik berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai demokrasi yang baik, serta berperan dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak terjebak pada hoaks, ujaran kebencian, atau persekusi.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi yang hangat antara narasumber dan lebih dari 100 peserta, yang memberikan kesempatan bagi organisasi kemasyarakat yang ada di Jakarta Barat, di antaranya Pemuda Katolik, Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), Ikatan Pendukung Kemerdekaan (IPKI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), Gerakan Pemuda Ansor (GP-Ansor), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pemuda NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai pentingnya etika politik di era modern.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus menjaga dan mengembangkan demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.