Kupang – HIDUPKATOLIK.com – Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik Chrisptopher Nugroho mengharapkan Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres XVII Pemuda Katolik yang digelar Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat sampai Minggu, 7-9 Desember 2018.
Christ, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat undangan resmi ke Istana dan sampai saat ini masih melakukan komunikasi dengan pihak istana.
“Kita terus melakukan komunikasi terkait kehadiran Presiden Jokowi untuk membuka Kongres XVII Pemuda Katolik. Kita berharap Pak Jokowi bisa hadir,” ujar Chris saat konferensi pers di Hotel Swiss-Belinn Kristal, Kupang, Kamis (6/12).
Kehadiran Presiden Jokowi, kata Christ sangat penting dan bermakna untuk menyapa para kader Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia yang menghadiri Kongres XVII. Kehadiran tersebut juga dinantikan oleh masyarakat NTT yang menjadi tuan rumah kongres.
“Kita tentu ingin mendengarkan langsung Pak Jokowi menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan bersamaan itu, kita juga akan menyampaikan secara langsung apa dan bagaimana Pemuda Katolik berkontribusi untuk bangsa dan negara. Kita berdoa bersama agar Pak Jokowi bisa hadir di Kongres Pemuda Katolik,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan jika Presiden Jokowi tidak bisa hadir secara fisik, mungkin bisa hadir dalam bentuk lain, seperti digantikan oleh salah satu menterinya. Sementara itu komunikasi dengan pihak istana masih intensif dilakukan.
Sementara Ketua Pengarah (SC) Ardy Susanto mengatakan Kongres XVII akan dihadiri oleh 300 lebih para kader Pemuda Katolik dari seluruh provinsi dan kabupaten se-Indonesia.
Kegiatan nasional ini, kata Ardy mengusung tema “Mewujudkan Peran dan Kepemimpinan Pemuda dalam Memajukan Kesejahteraan Umum”.
“Dengan tema ini, kita nanti akan mengevaluasi kegiatan-kegiatan atau program kita selama ini dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan merumuskan langkah-langkah konkret apa ke depannya,” tutur dia.
Ardy menjelaskan, kongres merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi Pemuda Katolik yang diselenggarakan tiga tahun sekali. Melalui Kongres, Pemuda Katolik akan mengevaluasi dan merumuskan program dan kebijakan organisasi baik internal dan eksternal.
“Selain itu, melalui forum kongres akan dilakukan juga pemilihan ketua umum baru,” kata dia.
Rangkaian kegiatan kongres akan dimulai Jumat (7/12) pagi dengan acara penyerahan bantuan Pemuda Katolik ke Panti Asuhan Susteran Alma di Baumata, Kabupaten Kupang. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di kediamannya.
Pada hari yang sama, juga akan dilakukan seminar nasional dengan menghadirkan pembicara tokoh-tokoh nasional seperti Menteri ESDM Ignatius Jonan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Komjen Pol Gories Mere, Komisaris Utama PT Taspen Franky Sibarani dan Bupati Jayapura Matius Awoitouw.
“Malam kita dinner dengan Gubenur NTT Pak Viktor Laiskodat dan Forkopimda Provinsi NTT di RM Bukit Intan, Kupang,” ungkap Ardy.
Pada Sabtu, 8 Desember 2018, Kongres akan diawali dengan misa pembukaan oleh Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang di Ballroom Millenium, Kota Kupang. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kongres oleh Presiden Jokowi atau yang mewakili.
“Setelah pembukaan akan dilanjukan dengan Sidang-sidang internal Pemuda Katolik sampai dengan pemilihan Ketua Umum (Ketum) baru. Kongres akan ditutup pada Minggu, 9 Desember 2019. Kita doakan semoga semuanya berjalan lancar dan aman,” pungkas Ardy.
Saat ini, Pemuda Katolik dipimpin oleh Karolin Margret Natasa sebagai Ketum dan Christoper Nugroho sebagai Sekjen. Karolin terpilih menjadi Ketum Pemuda Katolik pada Kongres XVI di Batam pada tahun 2015. Dikabarkan Bupati Landak, Kalimantan Barat tersebut bakal maju lagi menjadi Ketum Pemuda Katolik untuk periode kedua.
Sumber : hidupkatolik.com