Jakarta, pemudakatolik.or.id – Pengurus Pusat Pemuda Katolik resmi memulai Kick Off Gerakan Nasional Literasi Keuangan dan Sekolah Pasar Modal pada 16 September 2025. Acara secara hybrid yang diikuti ratusan peserta ini berlangsung di ruang pertemuan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, sebagai tindak lanjut nyata dari penandatanganan MoU antara PP Pemuda Katolik dengan BEI beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat Pemuda Katolik serta perwakilan Bursa Efek Indonesia. Kehadiran Dedy Priady, Vice Director Market Development PT Bursa Efek Indonesia, menandai dukungan penuh BEI terhadap upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menekankan bahwa pemahaman mengenai pasar modal dan kemampuan berinvestasi saham merupakan keterampilan penting bagi generasi muda saat ini. Ia menyebut bahwa perkembangan ekonomi global menuntut anak muda untuk tidak hanya menjadi pekerja keras, tetapi juga cerdas dalam mengelola aset finansialnya. “Pemahaman mengenai pasar modal dan kemampuan investasi saham adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi. Anak muda harus mulai melek pasar modal agar bisa mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi bangsa,” tegas Gusma.
Lebih lanjut, Gusma berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan baru bagi anggota Pemuda Katolik di seluruh Indonesia. Ia optimistis semakin banyak kader yang nantinya akan terjun langsung dalam investasi saham setelah mengikuti kegiatan ini. “Harapan kami, melalui program ini akan lahir semakin banyak anggota Pemuda Katolik yang berani berinvestasi di pasar modal. Dengan begitu, kita bukan hanya jadi penonton, tetapi ikut menjadi bagian dari pelaku ekonomi yang aktif,” ujarnya menutup sambutan.
Sementara itu, Kemas M. Rumaiyar, Regional Head 3 – Market Development PT Bursa Efek Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Pemuda Katolik. Ia menilai bahwa BEI selalu membuka ruang bagi generasi muda untuk memahami dunia pasar modal dengan cara yang sederhana dan terarah. “Kami ingin memastikan pasar modal bisa diakses semua kalangan, terutama anak muda. Kolaborasi seperti ini penting agar literasi keuangan bisa menyentuh lebih luas,” kata Kemas.
Ia juga menambahkan bahwa BEI yakin generasi muda, termasuk anggota Pemuda Katolik, bisa menjadi motor penggerak inklusi keuangan di masa depan. “Jika anak muda semakin terlibat, maka pasar modal Indonesia akan lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
Acara Kick Off ini juga diisi dengan sesi materi dari Bursa Efek Indonesia oleh Marco Poetra Kawet, Market Development Specialist PT Bursa Efek Indonesia, yang memaparkan dasar-dasar pasar modal serta peluang bagi investor pemula. Selain itu, Yuanta Sekuritas Indonesia turut memberikan materi praktis tentang langkah awal berinvestasi, mulai dari pembukaan rekening efek hingga strategi dasar investasi yang aman.
Kick Off Gerakan Nasional Literasi Keuangan dan Sekolah Pasar Modal Level 1 ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan lanjutan yang akan digelar secara berkesinambungan di berbagai wilayah. Pemuda Katolik bersama BEI berharap program ini akan memperluas jangkauan literasi keuangan, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya melek finansial, tetapi juga berani menjadi pelaku pasar modal yang cerdas dan bertanggung jawab.
