Pemudakatolik.or.id, Purworejo -Dalam perbedaan ada kebersamaan, itulah kenyataan yang terjadi diantara kita. Semangat Gusdur yang dibungkus dengan 9 nilai nilai Gusdur menjari spirit bagi orang muda di Kabupaten Purworejo.
Gerakan Pemuda Anshor melalui wadah Gusdurian selalu bergandengan tangan Pemuda Katolik Komcab Purworejo serta ormas pemuda lintas Iman lainya, mengelar Forum Tujuh Belasan di salah satu coffe yang terletak di tepian sungai Bogowonto Purworejo pada Sabtu siang (20/8)
Hidayat , koordinator Gusdurian Purworejo mengakui situasi kondisi secara nasional, masih sering dijumpai adanya politik identitas apalagi menjelang Tahun Politik seperti sekarang ini. Namun Alhamdulillah, situasi seperti tersebut diatas, tidak terjadi disini imbuh Hidayat alias mbah Doyok saat menyapaikan ucapan selamat datang didepan sahabat Gusdurian Purworejo.
Tampak hadir Ketua DPRD kabupaten Purworejo Dion Agashi Setyabudi serta wakil Ketua DPRD Eko Januar. Selain para seniman dan sastrawan kota Purworejo. Ketua Pemuda Katolik Komcab Purworejo Komda Jawa Tengah, Gregorius Istas beserta jajaran pengurus dan Kader turut hadir pada acara akhir pekan tersebut. Bahkan salah satu kadernya Ivan boncel dengan piawai memainkan sexophone berkolaborasi dengan grup GSK Band (gema suara kuyoarjo) menjadi sajian senja di pinggir sungai purba ini.
Dari acara tersebut, Dion Agashi menekankan agar kita tidak tinggal diam, bila mana terjadi adanya kesewenang wenangan terhadap golongan agama minoritas. Kata Dion yang saat ini masih menjabat Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, bahwa di Indoensia masih kerap terjadi adanya penutupan tempat ibadah khususnya gereja. Gusdurian jangan diam saja, karena mendiamkan situasi seperti itu sama saja mengamini peristiwa tersebut dan tentu bertentangan dengan semangat pluralisme yang selalu diusung oleh almarhum Kyai Abdulrachman Wahid atau Gus Dur.
Laporan: A. Santoso