Pemudakatolik.or.id, Jakarta- Pemuda Katolik bersama Organisasi Kepemudaan menggelar Napak Tilas Sumpah Pemuda dalam rangka memperingati 94 tahun Hari Sumpah Pemuda, Sabtu ( 29/10/2022 ). Kegiatan yang diinisiasi pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Jakarta Pusat tersebut mengangkat Tema “Kita Satu, Satu Indonesia.”
Kegiatan tersebut diawali dengan acara ceremonial di halaman depan Gereja Katolik Katedral Jakarta dan dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta, Bapak Yamototonafo Zega.
Ketua Panitia, Jaya Mendrofa menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan Napak Tilas Sumpah Pemuda ini dihadiri oleh Ketua KNPI DPD Jakarta Pusat dan berbagai Organisasi Kepemudaan di Jakarta Pusat yang terdiri dari GP ANSOR dan Banser, Pemuda Muhammadiyah, PERADAH, Gema Budhi, Pemuda Persis, juga pengurus HAAK.
Dalam sambutannya Ketua Pemuda Katolik Jakarta Pusat, Yulius Wahyu menjelaskan tema ini diambil karena, spirit Sumpah Pemuda telah menyatukan pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan kepercayaan menjadi satu Indonesia.
Wahyu, sapaan akrabnya, menambahkan, “Napak Tilas ini dimulai dari Gereja Katedral, karena menurut catatan sejarah, Kongres II hari pertama, 27 Oktober 1928, berlangsung di Gedung Katholieke Jongelingen Bond (KJB) yang berada di areal Gereja Katedral saat ini sebelum membacakan ikrar di lokasi yang sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda.”
“Gereja Katedral berkomitmen untuk menjaga semangat Sumpah Pemuda, hal ini tampak dengan adanya terowongan toleransi dari Katedral ke Istiqlal, lalu Museum Katedral dan nantinya akan dibangun Plaza Pemuda yang diharapkan dapat menjadi wadah persatuan pemuda juga”, pungkas Wahyu.
Ketua Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta, Martin Mantro juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting dalam rangka menyambut 100 tahun Sumpah Pemuda, sehingga semangat persatuan senantiasa terjaga.
“Semangat tanah air, bahasa dan bangsa yang satu yaitu Indonesia perlu diperjuangkan senantiasa”, tambah Martin.
Ketua KNPI DPD Jakarta Pusat, Royan Chalifah, dalam sambutannya mengingatkan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa Jakarta Pusat dapat bersatu dan juga menjadi tolok ukur bagi daerah lain di Jakarta, bahwa kita dapat bersatu meskipun dari berbagai latar belakang.
“Semoga Jakarta Pusat senantiasa dapat bersatu, damai dan sejahtera”, tutup Royan.
Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta, Romo Antonius Didit Supartono, yang hadir menekankan bahwa melalui kegiatan ini, dengan berjalan bersama dari Gereja Katedral ke Museum Sumpah Pemuda, meskipun hanya sesaat, akan tetapi terutama adalah bagaimana semangat Sumpah Pemuda selalu dikobarkan bersama untuk persatuan Indonesia.
“Semangat kekeluargaan dan semangat toleransi menjadi hal penting untuk dapat memperkuat persatuan sekarang dan selama-lamanya” pungkas Romo Didit.
Perwakilan dari Biro Dikmental Setda Prov DKI Jakarta, Yamototonafa Zega yang mewakili Pj. Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan bahwa Pemuda adalah penggerak bagi kemajuan suatu bangsa.
“Memupuk persatuan dan kesatuan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat agar kedamaian dapat terwujud”, tutup Zega sebelum membuka kegiatan Napak Tilas Sumpah Pemuda ini.
Samsul Maarif, Sekretaris PC GP Ansor Jakarta Pusat, dipercaya untuk memimpin doa pembukaan. Setelah doa dibacakan sejarah Kongres Pemuda I tahun 1926 hingga Kongres II tanggal 27 – 28 Oktober 1928, yang dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke Museum Sumpah Pemuda.
Terpantau media, pada pukul 10.00, puluhan pemuda itu mulai melakukan long march dari katedral menuju Gedung Museum Sumpah Pemuda di Jln. Kramat Raya sambil menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
Saat tiba di Gedung Museum Sumpah Pemuda, kegiatan dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan tiap Organisasi Kepemudaan dan pembacaan teks Ikrar Sumpah Pemuda secara bersama-sama. Kemudian kegiatan ditutup dengan pembacaan Manifesto Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Se-Jakarta Pusat tahun 2022.