Pemudakatolik.or.id, Maluku – Sejak terpilih sebagai Pelaksana Harian Ketua Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Maluku lewat Surat Keputusan Pengurus Pusat No. 001/SK/PP/III/2022, Yustinus Wuarmanuk terus bangun komunikasi dan konsolidasi dengan berbagai pihak di antaranya hierarki, pemerintah, kader setiap komcab, anggota DPRD, para senior dan dewan pembina.
Dalam konsolidasi yang dilakukannya di wilayah Komda Maluku sejak 20 April 2022 dan rencananya sampai tanggal 10 Mei 2022, Yustinus berharap setiap Komcab di Komda Maluku dapat segera didefenitifkan kembali guna terbangunnya organisasi Pemuda Katolik yang sehat dan berdaya pikat.
“Sejak kehadiran di Komda Maluku, saya berharap Pemuda Katolik Komda Maluku khususnya Komcab-komcab segera didefenitifkan dan memberikan terobosan baru dalam mendukung hari-hari depan Gereja dan Tanah Air,” ujarnya.
Sebutnya lagi, hal ini juga sesuai harapan Uskup terpilih Keuskupan Amboina Mgr. Seno Ngutra. “Kebetulan 4 hari sejak 20 Apri-24 April di Kota Ambon saya menginap di rumah keuskupan dan ada banyak harapan dari Mgr. Seno agar Pemuda Katolik dapat memberikan terobosan baru dalam berkarya. Maka itu dibutuhkan kader-kader Pemuda Katolik yang memiliki integritas tinggi sejalah dengan harapan hierarki mewakili Gereja dan negara,” sebutnya.
Bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan pleno Komda dengan melibatkan semua unsur termasuk Dewan Pembina dan Pastor Moderator. Rapat ini guna mengambil sikap dan langlah strategis organisasi agar konsolidasi berjalan dengan maksimal. Saat ini hanya ada 2 komcab yang definitif dari 9 kabupaten dan 2 kabupaten kota.
Sementara itu Dewan Pembina sekaligus Moderator Pemuda Katolik Komda Maluku Pastor Sadam Tharob mengatakan dirinya mendukung penuh setiap konsolidasi yang dilakukan oleh PLH Komda Maluku. Dia meminta agar pertimbangang utama adalah demi Gereja dan Tanah Air. “Gereja pada dasarnya sepakat dan mendukung hal-hal baik dan ide-ide segar dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang mau mengaktifkan dan menganimasi para kader di Komda Maluku.”
Pastor Sadam berharap hendaknya PLH bisa membangun komunikasi persuasif dengan pengurus dan anggota Komda aktif agar bisa bersama-sama menyumbangkan ide-ide segar guna perbaikan hal-hal yang kurang di organisasi Pemuda Katolik.
Sejalan dengan harapan ini, penasehat awam Pemuda Katolik Yosef Ufie berharap Pemuda Katolik Komda Maluku harus melepaskan ego-ego sektoral termasuk kepentingan-kepentingan pribadi yang dibawah dalam organisasi. “Kita tahu bahwa banyak Pemuda Katolik terlibat dalam organisasi tetapi tidak memiliki nafas kekatolikan. Maka dibutuhkan keseimbangan peran sebagai anak bangsa dan putera Gereja.
Sedangkan Gilang Kelyombar sebagai ketua OKK Komda Maluku berharap penuh agar masing-masing pengurus Komda yang sudah mendapatkan SK cartecker di cabang agar secepatnya dapat membangun komunikasi untuk secepatnya dapat melaksanakan Muskomcab agar bisa melahirkan kepengurusan yang defenitif.
“Karena masih banyak program-program yang perlu di jalankan terutama persiapan untuk masuk dalam dalam kegiatan Rakernas nanti, sebab di rakernas nanti ada sekian banyak agenda dan program yamg akan di godok untuk nantinya dapat di jalankan di tiap komcab.
Sebutnya lagi ini bukan waktunya untuk kita saling menghujat satu dengan yang lain, Komda Maluku harus bisa bangkit serta bersatu untuk tetap mengibarkan panji-panji Pemuda Katolik di provinsi maluku.*