Riau – Pemuda Katolik (PK) Komisariat Daerah (Komda) Riau turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kekerasan yang dialami warga Rohingya di Myanmar.
Ketua PK Komda Riau, Ruslan Tarigan didampingi Ketua PK Pekanbaru, Pandapotan Sitanggang menyampaikan lima butir sikap hasil Rapat Koordinasi Bersama.
“Pemuda Katolik Komda Riau bersama Pemuda Katolik Komcab Pekanbaru memandang tragedi ini sebagai bentuk tindakan yang sangat jelas telah melanggar HAM, dan sekiranya patut dan harus untuk disikapi bersama,” tegasnya seperti dilansir Tribun Pekanbaru, Senin 4 September 2017.
Ada 5 Point yang disampaikan, antara lain:
Pertama, PK mengutuk segala tindakan ataupun perbuatan yang melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam hal ini menyangkut perlakuan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.
Kedua, mengecam keras pemerintahan myanmar yang terkesan acuh dan tidak memberikan respon terhadap tindak kekerasan yang terjadi di Myanmar yang telah menghilangkan banyak nyawa, dan akan melaporkan kejadian tersebut kepada dewan HAM PBB.
Tiga, melakukan konsolidasi internal organisasi yang akan diteruskan ke pengurus pusat.
Empat, memohon kepada pemerintah agar memberikan suara dan pernyataan sikap terhadap tragedi pelanggaran HAM di Myanmar dengan melakukan komunikasi langsung dan jika masih ditemukan pembiaran terhadap kejadian ini, maka pemerintah Indonesia dirasa perlu untuk mengkaji ulang seluruh bentuk kerjasama negara antara Indonesia dan Myanmar.
Lima, menghimbau kepada seluruh masyarakat indonesia dan Riau khususnya agar tetap berfikir jernih mengingat konflik yang menimpa etnis Rohingya ini agar tidak mudah dihasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sumber: katoliknews.com