Selasa, November 11, 2025

Semangat “Isen Mulang” Menggema di Jakarta: Pemuda Katolik Gelar Seminar Nasional Peringati 27 Tahun Gelar Pahlawan Nasional Tjilik Riwut

Must Read

Jakarta, pemudakatolik.or.id — Semangat “Isen Mulang” atau pantang mundur yang menjadi semboyan masyarakat Kalimantan Tengah kembali menggema di ibu kota. Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Seminar Nasional bertajuk “Isen Mulang untuk Indonesia” di Hotel Sotis Pejompongan, Jakarta, Sabtu (8/11).

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 27 tahun penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Anakletus Tjilik Riwut, sekaligus menjadi ajang refleksi atas nilai-nilai perjuangan dan keteladanan Sang Pahlawan Nasional asal Kalimantan Tengah itu.

Ketua Panitia, Egi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan momentum untuk menimba inspirasi dari sosok pemimpin yang hidupnya menyatu dengan tanah, iman, dan bangsanya.

“Acara ini diadakan untuk mengenang 27 tahun pemberian gelar pahlawan kepada Anakletus Tjilik Riwut. Kegiatan ini bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi untuk menimba kembali inspirasi dan warisan nilai dari seorang pemimpin yang hidupnya menyatu dengan tanah, iman, dan bangsanya,” ujar Egi.

Turut hadir Anastasia Ratna Hawun Mierarti, putri kedua Tjilik Riwut, yang didampingi Anakletus T. T. Riwut, putra kelima sang pahlawan. Dalam sambutannya, Anastasia menyampaikan rasa terima kasih keluarga besar kepada Pemuda Katolik atas penyelenggaraan seminar ini.

“Kami atas nama keluarga besar Pahlawan Nasional Tjilik Riwut mengucapkan banyak terima kasih kepada Pengurus Pusat Pemuda Katolik. Kami merasakan betapa besar cinta Bapak Tjilik Riwut terhadap bangsa Indonesia. Walaupun sering dipuja oleh sukunya, Bapak tidak mabuk kekuasaan di daerah. Bapak tetap mengutamakan persatuan dan kecintaannya kepada tanah air,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung menegaskan bahwa nilai perjuangan Tjilik Riwut masih sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.

“Bapak Tjilik Riwut adalah sosok pemimpin yang berani, bijak, dan penuh kecintaan terhadap tanah air. Nilai perjuangan beliau yang selalu dilontarkan adalah Isen Mulang, yang artinya pantang mundur, dan ini menjadi warisan moral yang harus terus kita jaga,” ujarnya.

Hera Nugrahayu, Staf Khusus Kepala Kantor Staf Presiden RI, turut menyoroti warisan nilai yang ditinggalkan oleh Tjilik Riwut.

“Kami selalu ingat nilai yang beliau wariskan, yakni intelektualitas, integritas, dan spiritualitas. Melalui kiprahnya, beliau membuktikan bahwa nasionalisme tidak hanya hadir di pusat kekuasaan, tetapi juga di hati rakyat yang berjuang di daerah,” kata Hera.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Freddy Simamora menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi pemantik semangat kaum muda lintas organisasi untuk kembali menengok akar perjuangan bangsa.

“Harapan saya, kegiatan ini jadi stimulus bagi teman-teman OKP lain, ayo kita mulai bicara soal sejarah, jangan selalu bicara masa depan. Kita harus kembali ke asal, berefleksi dengan tantangan zaman,” tambahnya.

Pada sesi paparan materi, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Marthin Bila menjelaskan bahwa makna Isen Mulang merefleksikan keberanian dan ketulusan dalam memimpin.

“Isen Mulang mencerminkan keberanian, kejujuran, dan sikap tanpa pamrih. Dalam konteks kepemimpinan, ini berarti tidak menyerah terhadap kesulitan dan tantangan hidup,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Hidup Hasiholan Siagian menyoroti kesetiaan Tjilik Riwut terhadap bangsa dan imannya.

“Kesetiaan dan pengorbanannya untuk NKRI adalah harga mati. Tjilik Riwut adalah sosok yang taat terhadap ajaran Katolik dan sangat mencintai alam Kalimantan,” ujarnya.

Dari perspektif Gereja Katolik, Romo Hans Jeharut, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI, menegaskan bahwa Tjilik Riwut adalah teladan dalam memadukan identitas budaya, iman, dan nasionalisme.

“Sebagai putra Dayak, dia Dayak seratus persen; sebagai orang Katolik, dia Katolik seratus persen; dan sebagai orang Indonesia, dia Indonesia seratus persen,” tegas Romo Hans.

Menutup rangkaian sesi, Anggota DPR RI Andina Theresia Narang menyerukan agar generasi muda meneladani sosok Tjilik Riwut.

“Kita sebagai generasi muda harus bisa mempelajari dan meneladani sosok Tjilik Riwut dalam membangun bangsa dengan semangat Isen Mulang,” pesannya.

Melalui seminar nasional ini, Pemuda Katolik berkomitmen untuk terus menghidupkan semangat Isen Mulang sebagai inspirasi perjuangan generasi muda Indonesia dalam merawat persatuan, kebhinekaan, dan semangat pantang menyerah demi kemajuan bangsa.

spot_img
Latest News

Pemuda Katolik Kalimantan Tengah Audiensi dengan Bupati Lamandau di Hari Pahlawan: Teladani Semangat Juang Tjilik Riwut

Lamandau, pemudakatolik.or.id —Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan Nasional, Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Kalimantan Tengah melakukan audiensi dengan...
spot_img

More Articles Like This