Yogyakarta, pemudakatolik.or.id — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses melaksanakan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) pada Minggu, 27 Juli 2025. Kegiatan strategis ini diselenggarakan di Gedung DPRD Provinsi DIY, Jl. Malioboro, dan diikuti oleh delegasi dari seluruh Komisariat Cabang (Komcab) di wilayah DIY, yakni Komcab Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Muskomda kali ini mengusung tema “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab hendaknya kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
Tema ini mencerminkan tantangan sekaligus panggilan luhur bagi kader Pemuda Katolik untuk menjadi agen transformasi sosial yang berlandaskan nilai-nilai iman, kecerdasan strategis, dan ketulusan hati.
Dipilihnya Gedung DPRD DIY sebagai lokasi Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Komda DIY merupakan bentuk partisipasi nyata Pemuda Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lokasi ini dipilih secara simbolis untuk menegaskan komitmen Pemuda Katolik dalam ikut serta membangun dialog kebangsaan, memperkuat peran pemuda dalam demokrasi, serta menunjukkan bahwa generasi muda, khususnya kader Pemuda Katolik, siap hadir dan terlibat aktif dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan publik demi terciptanya masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadaban.
Rangkaian acara Muskomda diawali dengan Sarasehan Kebangsaan, yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang untuk berdialog mengenai peran strategis Pemuda Katolik dalam dinamika kebangsaan, sosial, dan keberagaman Indonesia ke depan. Sarasehan ini menjadi wadah refleksi sekaligus afirmasi komitmen Pemuda Katolik untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan gereja.
Muskomda ini juga menjadi momen penting pemilihan kepemimpinan baru. Dalam proses demokratis dan musyawarah yang berlangsung dinamis, Rio Mayrolla terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah DIY.

Dalam pidato perdananya, Rio Mayrolla menyampaikan harapan besar terhadap seluruh kader Pemuda Katolik di DIY. Ia menegaskan bahwa tantangan ke depan bukan hanya soal keberlanjutan organisasi, tetapi juga mengembalikan marwah Yogyakarta sebagai tanah kelahiran Pemuda Katolik Indonesia, yang terbentuk pertama kali 80 tahun silam di wilayah ini.
“Tugas kita hari ini bukan hanya meneruskan, tetapi menghidupkan kembali semangat para pendiri Pemuda Katolik. DIY adalah rahim sejarah organisasi ini. Sudah saatnya kita kembali menjadi pusat gagasan, pusat kaderisasi, dan pusat keteladanan,” ujar Rio.
Muskomda juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, baik dalam aspek kaderisasi, advokasi sosial, maupun penguatan hubungan antarlembaga, baik gerejawi maupun lintas iman. Komitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat marjinal, memperkuat partisipasi politik kader muda, dan membangun jaringan lintas sektor menjadi fokus utama ke depan.