Sabtu, Juli 12, 2025

Rakerda Pemuda Katolik Jatim 2025: Konsolidasi Strategis Menuju Organisasi yang Berdampak

Must Read

Kediri, pemudakatolik.or.id — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 di Wisma Betlehem, Poh Sarang, Kediri, pada 5–6 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyusun arah gerak organisasi hingga tahun 2028.

Rakerda dihadiri oleh seluruh perwakilan Komisariat Cabang (Komcab) se-Jawa Timur, serta tokoh-tokoh dari unsur gereja, pemerintah, dan akademisi. Selama dua hari, para peserta berdiskusi intensif mengenai strategi penguatan organisasi, kaderisasi, dan kontribusi sosial Pemuda Katolik di tengah masyarakat.

Ketua Pemuda Katolik Jawa Timur, Christoporus Surya, menegaskan bahwa Rakerda bukan sekadar agenda tahunan, melainkan ruang konsolidasi untuk menyusun langkah konkret dan terukur. Ia juga meluncurkan dua program strategis: sosialisasi kesadaran politik dan kerja sama beasiswa dengan Untag Surabaya.

RP. Aloysius Didik Setiyawan, CM, Romo Vikep Kediri, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya peran umat Katolik meskipun sebagai minoritas. “Yang kecil ini bisa mewarnai yang besar. Seperti garam, sedikit tapi memberi rasa. Kita terpanggil untuk menjaga kerukunan dan merawat keberagaman,” ujarnya.

Ia juga berharap agar Rakerda menghasilkan program nyata yang dirasakan manfaatnya oleh Gereja dan bangsa.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Surabaya sekaligus Dewan Pembina Pemuda Katolik Jatim, J. Subekti, menekankan pentingnya kontribusi nyata organisasi. Ia mendorong agar Pemuda Katolik fokus pada tujuan kelima Indonesia Emas 2045: ketahanan sosial budaya dan ekologi.

“Kita sedang berada dalam krisis sosial dan darurat ekologi. Ini adalah panggilan bagi Pemuda Katolik untuk segera mengambil peran,” tegas Subekti.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, turut memberikan arahan strategis. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas organisasi dan lintas iman. “Yang kita bisa adalah berkolaborasi. Komunikasi kami di tingkat pusat sudah terbangun belasan tahun,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar hasil Rakerda segera dilaporkan kepada pemerintah provinsi sebagai bentuk sinergi strategis. “Upaya kita menghadirkan wajah organisasi dan nilai-nilai Katolik di masyarakat adalah dengan berbuat nyata dan berkolaborasi soal program,” tambahnya.

Rakerda 2025 menghasilkan 13 rekomendasi strategis, terdiri dari 8 rekomendasi internal dan 5 rekomendasi eksternal. Rekomendasi ini menjadi arah kebijakan organisasi dalam tiga tahun ke depan.

Salah satu rekomendasi internal yaitu Komda Jatim diharap menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada kader Pemuda Katolik yang berprestasi dan rekomendasi lainnya menekankan pentingnya aktivasi media sosial di seluruh tingkatan kepengurusan untuk menunjang publikasi kegiatan organisasi.

Sementara itu, rekomendasi eksternal mendorong Komcab untuk menjalin sinergi dengan organisasi lintas iman dan instansi pemerintah dalam mensosialisasikan “Deklarasi Jakarta-Vatikan” dan membangun komunikasi strategis dengan organisasi lain guna mempersiapkan kader Pemuda Katolik yang akan terlibat dalam Pemilu 2029.

Dengan semangat sinergi, refleksi, dan aksi nyata, Rakerda 2025 menjadi titik awal gerakan kolektif Pemuda Katolik Jawa Timur menuju organisasi yang lebih solid, relevan, dan berdampak bagi Gereja dan bangsa.

spot_img
Latest News

Pemuda Katolik Belu Laksanakan Ziarah Yubileum Lima Porta Sancta

Belu, pemudakatolik.or.id - Dalam semangat Tahun Yubileum, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Belu melaksanakan ziarah rohani ke lima titik...
spot_img

More Articles Like This