Tanjung Selor, pemudakatolik.or.id – Sejumlah organisasi pemuda lintas agama di Kabupaten Bulungan menyampaikan pernyataan sikap bersama terkait dinamika sosial politik yang belakangan memanas di berbagai daerah. Mereka menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk aksi anarkis yang dapat merusak tatanan masyarakat.
Dalam pernyataan tertulis, para pemuda menyebutkan bahwa suara rakyat harus didengar, namun penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan damai dan bertanggung jawab.
“Kami meminta Pemerintah dan DPR untuk benar-benar mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi setiap kebijakan dan program yang dinilai merugikan masyarakat,” saat membacakan pernyataan yang diwakili Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Bulungan, H. Muhammad Mukhith Junaidi dan ditandatangani enam organisasi pemuda lintas agama, Rabu, (03/09/25).
H. Muhammad Mukhith Junaidi, menekankan pentingnya peran generasi muda untuk meredam provokasi yang bisa memecah belah persatuan.
“Kami dari Ansor bersama elemen pemuda lintas agama siap berdiri di depan untuk menjaga kerukunan. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan menyebarkan isu SARA yang bisa merusak kedamaian di Bulungan,” kata Junaidi.
Ia juga meminta aparat keamanan bertindak tegas jika ada pihak yang mencoba memicu kerusuhan. “Kami mendukung langkah tegas Polri dan TNI agar masyarakat tetap merasa aman dan tidak terganggu dengan aksi-aksi anarkis,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Katolik Bulungan, Aloysius Arfiady Sandy, S.Sos, menegaskan bahwa perbedaan aspirasi jangan sampai menjadi alasan untuk melakukan kerusuhan.

“Menyampaikan aspirasi itu sah dan dilindungi undang-undang, tapi jangan sampai berubah menjadi tindakan anarkis yang merugikan masyarakat. Kita ingin Bulungan dan Kalimantan Utara tetap aman, damai, dan rukun,” ujarnya.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Bulungan Beni Susanto, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Bulungan H. Muhammad Mukhlis, Ketua GMKI Bulungan Denis Yosafat, Ketua Pemuda Katolik Bulungan Aloysius Arfiady Sandy, Ketua Generasi Muda Buddhis Indonesia Bulungan P. Md. Hendy Darmawan, serta Ketua DPK Peradah Wayan Aditya.
Dengan semangat kebersamaan, mereka menutup pernyataannya: “Jaga Bulungan, Jaga Kalimantan Utara, Jaga Indonesia.”