Tangerang Selatan, pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tangerang Selatan turut berpartisipasi dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Anak Pancasila, melibatkan berbagai organisasi kepemudaan lainnya di Tangerang Selatan.
Selain organisasi kepemudaan, kegiatan ini turut menghadirkan Wakil Gubernur Banten Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, S.H., M.H., M.Si, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel (Sus) Dr. Harianto S.Pd., M.Pd., Wakil Walikota Tangerang Selatan Ir. H. Pilar Saga Ichsan, S.T., M.Ars, Anggota DPR RI Putra Nababan, Camat Pondok Aren beserta jajaran perangkat daerahnya, Kepala Kesbangpol Tangerang Selatan, serta perwakilan dari FKUB lintas agama di Tangerang Selatan.
Dalam sambutan pembukaan acara, Dimyati Natakusumah menyampaikan bahwa Pancasila merupakan dasar sekaligus tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar dari segala tindakan yang dilakukan warga dan masyarakat Indonesia supaya keadilan sosial bisa terwujud.
Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel (Sus) Dr. Harianto dalam sambutannya, menegaskan pembumian Pancasila sebagai dasar negara dan tingkah laku masyarakat. Baginya, hal tersebut penting demi menjaga ketahanan dan persatuan bangsa di tengah arus globalisasi serta munculnya pemikiran-pemikiran radikalisme dan ekstremisme.

“Pancasila merupakan wadah kehidupan bersama dan oleh karena itu penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk benar-benar mengamalinya dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga persatuan bangsa”, ujarnya.
Selain perwakilan pejabat-pejabat pemerintahan, Ketua Yayasan Rumah Anak Pancasila Juan Alexander Wake turut memberikan sambutan. Ia mengingatkan para peserta bagaimana konsep Pancasila lahir dari pidato Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Mengutip Soekarno, Juan menyebutkan bahwa intisari Pancasila ibarat 5 (lima) mutiara yang sudah ada di dalam masyarakat Indonesia.
Baginya, ia hanya “menggali” kelima Mutiara tersebut supaya bisa tampak di tengah kehidupan warga Indonesia. Selebihnya, Juan juga menyindir berbagai masalah yang ada di Indonesia seperti korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan merupakan hasil penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila. “Bila berbagai masalah di negara ini ingin diselesaikan, maka kita perlu kembali ke koridor Pancasila”, tambahnya.
Kegiatan ini dilengkapi dengan upacara Bendera yang dipimpin oleh Ir. H. Pilar Saga Ichsan selaku inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menyebutkan bahwa Pancasila memungkinkan berbagai kelompok dari berbagai latar belakang suku, ras, dan agama mampu berkumpul bersama di hari itu.
Ia memberikan pesan kepada para pemuda lintas agama untuk menjaga kerukunan dan persatuan antar kelompok masyarakat supaya Tangerang Selatan terus menjadi rumah bersama bagi kita semua.
Puncak dari upacara ini adalah penandatanganan bersama “Kesepakatan Gotong Royong Pembumian Ideologi Pancasila 1 Juni 2025” oleh para ketua atau perwakilan pemuda lintas agama Tangerang Selatan.
Di sini, Komcab Tangerang Selatan diwakili Bendahara Pemuda Katolik Tangsel, Christophorus Damian. Baginya, kegiatan tersebut merupakan momentum menyatukan kekuatan kelompok lintas agama demi tercapainya tujuan kesejahteraan bersama.
“Acara ini bukan hanya formalitas saja, tetapi juga wadah bagi pemuda lintas agama Tangerang Selatan untuk berkumpul dan bersatu demi membangun rumah bersama di mana semua orang bisa merasakan kesejahteraan dan keadilan”, imbuhnya.