Mojokerto Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Mojokerto menyelenggarakan Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) se-Jawa Timur di Griya Samadhi Resi Aloisy, Desa Claket, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto, 16 – 17 November 2024.
Hadir dalam acara tersebut, pastor moderator Pemuda Katolik Komcab Kota Mojokerto, RD. Edward Paulus Suryandoko, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Timur, Christophorus Suryo Wardhana SH MH.
Selain itu juga hadir sejumlah pengurus Pemuda Katolik Komda Jawa Timur, dewan pembina Pemuda Katolik Komcab Kota Mojokerto, serta dewan Pembina Pemuda Katolik Komda Jawa Timur.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Mojokerto Nazario Verdial SKep Ns mengungkapkan kegiatan kaderisasi ini sebagai bentuk jawaban pengurus cabang terhadap hasil rekomendasi muskomcab pada 17 Desember 2023 yang lalu.
“Acara ini juga mempersiapkan kader pemuda Katolik Menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mencetak kader pemuda Katolik hari ini,” tambahnya.
Kegiatan Kursus Kepemimpinan Dasar kali ini mengangkat tema besar “Transformasi Pemuda Katolik Menyongsong Indonesia Emas 2045” dengan diikuti oleh 40 peserta dari berbagai Cabang Pemuda Katolik di Jawa Timur.
Peserta KKD mendapatkan beragam materi dan diskusi yang disampaikan melalui metode seminar, mencakup aspek kepemimpinan, keorganisasian, perencanaan strategi dan action plan (analisis SWOT), personality plus dan team work, seminar muatan lokal tentang transformasi kader Pemuda Katolik menuju Indonesia Emas 2045, serta penyusunan rencana tindak lanjut (RTL).
Ibadah misa Syukur perayaan Dies Natalis Pemuda Katolik yang ke-79 menjadi penutup dari kegiatan Kaderisasi tersebut.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Pemuda Katolik Komcab Kota Mojokerto, Satrio Nugroho, SPsi MPsi Psikolog menekankan bahwa Kursus Kaderisasi Dasar bagi para kader Pemuda Katolik merupakan upaya strategis organisasi untuk penanaman nilai-nilai organisasi dan peningkatan kapabilitas para kader.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para kader pemuda Katolik di seluruh komcab Jawa Timur untuk menjadi agen perubahan dan mampu beradaptasi terhadap segala tren dan isu yang sedang berkembang di masyarakat, khususnya dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
