Bandar Lampung, Pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Refleksi Pemilu 2024: Menyongsong Demokrasi yang Berdaulat Tahun 2029” di Bandar Lampung, Sabtu (20/9/2025). Agenda ini tidak hanya menjadi ruang refleksi atas pengalaman Pemilu 2024, tetapi juga langkah strategis dalam menyusun peta jalan (road map) kepemimpinan menuju tahun politik 2029.
FGD ini diikuti oleh anggota Pemuda Katolik se-Komda Lampung, serta melibatkan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, penyelenggara Pemilu, akademisi, perwakilan partai politik, hingga tokoh masyarakat. Suasana diskusi berlangsung hangat dan kritis, membedah berbagai tantangan yang muncul pada Pemilu 2024 sekaligus merumuskan strategi memperkuat demokrasi Indonesia lima tahun mendatang.
Sejumlah isu krusial mencuat dalam forum ini, mulai dari praktik politik uang, maraknya disinformasi di media sosial, hingga terbatasnya akses informasi di sejumlah daerah. Catatan-catatan tersebut dipandang penting untuk dijadikan bahan perbaikan ke depan.

Hasil diskusi merumuskan tiga poin utama: evaluasi kritis atas penyelenggaraan Pemilu 2024, rekomendasi strategis untuk memperkuat integritas dan inklusivitas Pemilu 2029, serta rencana publikasi hasil FGD sebagai sarana advokasi dan edukasi publik.
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, Falentinus Andi, menegaskan bahwa forum ini menjadi penanda keseriusan pemuda Katolik dalam mengawal demokrasi. “Kami ingin pemuda tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut menjadi motor penggerak demokrasi yang sehat, transparan, dan berdaulat,” ujarnya.
Lebih jauh, Falentinus menekankan pentingnya mempersiapkan kader sejak dini. “FGD ini bukan hanya refleksi, tapi juga upaya menyiapkan kader yang matang secara intelektual, moral, dan kepemimpinan. Kami mendorong Kader Pemuda Katolik Komda Lampung untuk berani tampil, entah sebagai penyelenggara, pengawas, maupun peserta Pemilu. Dengan begitu, Pemuda Katolik bisa hadir nyata dalam proses demokrasi, bukan sekadar penggembira,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pemuda Katolik Lampung berharap peta jalan yang disusun dapat menjadi pijakan bagi kader muda Katolik maupun pemangku kepentingan lainnya. Harapannya, Pemilu 2029 dapat berjalan lebih adil, partisipatif, dan benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat.
Sebagai informasi, hadir sebagai pemantik FGD adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma, Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Vincensius Soma Ferrer, Penggiat Politik A Heru Listianto, Penggiat Sosial Asido Hasoloan Habeahan.




