Kupang, pemudakatolik.or.id – Dalam semangat ziarah pengharapan dan Momentum Bulan Maria di tengah dinamika zaman, organisasi Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ranting Paroki Katedral Kristus Raja Katedral Kupang dan THS-THM Ranting Paroki St. Yoseph Naikoten bekerja sama dengan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan Rekoleksi dan Meditasi Bersama.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025 bertempat di Pelataran Gua Maria Immaculata Paroki Naikoten, Kupang yang dihadiri puluhan anggota THS-THM, dan kader Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Kupang
RD. Andre Jerycho Alo Pastor Moderator menyampaikan Rekoleksi dan Meditasi Roh Kudus memberikan banyak manfaat dalam hidup, termasuk: menguatkan iman, memberikan bimbingan, menyucikan kehidupan, membantu memahami Firman Tuhan.
“Dalam semangat Roh Kudus membantu kita mengenal diri sendiri memberikan banyak manfaat, termasuk memahami potensi, kelebihan, dan kekurangan diri, serta meningkatkan kesadaran diri. Hal ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat, mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” lanjut RD Andre Jerycho Alo yang juga Moderator THS-THM Ranting Naikoten
“prinsip hidup menjadi perwujudan akan tindaka nyata. Ini menunjukkan tindakan atau keberadaan seseorang yang memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada orang lain dalam jumlah besar”, pungkasnya.
Valentinus K. Masan Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang dalam kesempatan yang sama menyampaikan Terima kasih untuk THS-THM yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“dengan semangat peziarah pengharapan tentu kesempatan untuk Rekoleksi dan meditasi menjadi sangat penting karena membantu individu untuk meningkatkan hubungan dengan diri sendiri, dengan Tuhan, dan dengan sesama. Rekoleksi memungkinkan kita untuk merenungkan iman, mendalami hubungan dengan Tuhan, dan memperbarui semangat rohani,” Lanjut Valentinus.
Rekoleksi dan Meditasi membantu kita untuk menemukan ketenangan batin dan meningkatkan kesadaran diri. Sehingga ini menjadi kebanggaan tersendiri karena di tengah rutinitas yang pada, kita bisa menyisihkan waktu untuk bertemu dan mendengarkan Tuhan berbicara dan hadiri dalam diri kita, ujarnya.
Daniel Atawolo Koordinator THS-THM Ranting Paroki Katedral dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat spiritualitas anggota, membentuk mentalitas pelayan yang rendah hati namun tangguh, serta menumbuhkan komitmen kerasulan.
“Kami ingin membentuk pribadi-pribadi Katolik yang tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga memiliki kedalaman rohani. Rekoleksi dan meditasi adalah ruang kontemplatif untuk membaca tanda-tanda zaman dengan terang Roh Kudus,” jelas Atawolo yang juga kader pemuda katolik bidang hubungan antar umat beragama itu.
