Kupang, pemudakatolik.or.id – Pemerintah Kota Kupang dengan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Kupang menggelar diskusi publik dengan tema “Bijak Kelola Sampah” dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Kegiatan resmi dibuka di Aula Balai Guru Penggerak Provinsi NTT. Acara dihadiri perwakilan Pemkot Kupang, sesepuh Pemuda Katolik, Pengurus Komac Kota Kupang, Pengurus Komda NTT dan Pengurus Komac Se- Kecamatan di Kota Kupang serta puluhan peserta muda yang tersebar diseluruh Kota Kupang, Jumat, (12/09/2025).
PJ Sekda Kota Kupang Ignasius R. Lega dalam sambutan menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada seluruh Kader Pemuda Katolik Komacb Kota Kupang yang terus membangun peduli terhadap Kota ini, khusus hari focus berkait dengan sampah yang menjadi program prioritas Pak Walikota Kupang dan Ibu Walikota Kupang.
Lebih lanjut Ignasius Lega yang juga Dewan Penasihat Komcab Kota Kupang menegaskan bahwa persoalan sampah tidak dapat ditangani pemerintah semata. “Kita ingin menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa sampah bisa menjadi masalah besar bila diabaikan, namun juga dapat menjadi peluang ekonomi bila diolah secara bijak,” ujarnya.

Marsel Tupen Masan Dewan Pembina Komcab Kota Kupang menyampaikan terima kasih untuk kejasama yang masih dirajut sampai saat ini. Sampah merupakan salah satu masalah yang membutuhkan waktu yang Panjang sehingga ini harus mulai dari dan kita Bersama.
Marsel Tupen menambahkan diskusi publik ini, dapat memberikan pemahaman bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga. Mari kita sama-sama mengajak masyarakat memilah, mengurangi, dan mengelola sampah dari rumah tangga.
Sementara itu, ketua Pemuda Katolik Kota Kupang, Valentinus K Masan, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemuda Katolik pada isu lingkungan. Dirinya mendorong generasi muda aktif memilah sampah rumah tangga, mendukung inovasi daur ulang, serta mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
Valentinus Kopong yang juga merupakan Dosen STIPAS Keuskupan Agung Kupang melanjutkan “ kegiatan ini juga menjawab seruan harapan Paus Fransiskus tentang Laudato Si.”
Kegiatan tidak habis dengan diskusi semata, tetapi Pemuda Katolik juga menyumbangkan tong sampah untuk digunakan sesuai kebutuhan, bagian dari implementasi nyata.