Pontianak, pemudakatolik.or.id —Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2025–2028 resmi dilantik pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Bersamaan dengan pelantikan tersebut, Pemuda Katolik Komda Kalbar juga menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk merumuskan program kerja strategis.
Dalam Rakerda yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Pemuda Katolik Kalbar menegaskan komitmen mereka untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Fokus utama mereka adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguatan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta menjaga persatuan dan kesatuan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menekankan bahwa kehadiran Gubernur Kalbar dalam acara ini merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi Pemuda Katolik. Namun, ia mengingatkan para pengurus baru bahwa hal tersebut juga menjadi tantangan untuk membuktikan kiprah nyata.
“Pemuda Katolik ditunggu kiprah nyatanya. Program di daerah harus konkret dan langsung dirasakan masyarakat, bukan sekadar seremonial atau karitatif,” tegas Stefanus.
Ia menambahkan bahwa Pemuda Katolik harus berperan sebagai akselerator dan agregator program pembangunan. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mengawal, memberikan masukan, dan bahkan mengkritik program pemerintah yang dirasa belum maksimal. Stefanus menyebut, momentum ini membuka “pintu masuk luar biasa” bagi pengurus untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada kepala daerah tanpa harus melalui jalur demonstrasi.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyambut baik pelantikan dan Rakerda ini. Ia berpesan agar Pemuda Katolik dapat bekerja sama secara profesional dan aktif dalam mendukung pembangunan.
Gubernur Norsan menyoroti pentingnya peran Pemuda Katolik dalam meningkatkan SDM, terutama untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang masih tergolong rendah.
“Jangan cari perbedaannya, tapi carilah kesamaan dari perbedaan-perbedaan itu untuk persatuan dan kesatuan,” ujar Gubernur Norsan, menekankan pentingnya menjaga keragaman budaya di Kalbar yang terdiri dari Dayak, Melayu, dan Tionghoa.

Ketua Komda Kalbar terpilih, Hubertus Vinsensius Wake, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah. Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal pemerintahan hingga akhir periode dan siap berkolaborasi dalam berbagai bidang.
Program prioritas yang akan dijalankan pengurus baru mencakup advokasi, pemberdayaan perempuan, pelatihan tanggap bencana melalui Paskokat (Pasukan Khusus Katolik Tanggap Bencana), dan keterlibatan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.