Pemudakatolik.or.id, Malang – Aksi nyata toleransi selama Idul Fitri 1444 H Tahun 2023, tak pernah habis cerita. Kali ini cerita indahnya toleransi datang dari Satgas Pemuda Katolik Kabupaten Malang (Salib Kuning Pemuda Katolik). Mereka terlibat dalam Pelaksanaan Pengamanan dan Monitoring (PAM) Sholat Idul Fitri 1444 H di 3 masjid, Sabtu, (22/4/2023).
Hal ini disampaikan Ketua Komcab Kabupaten Malang, Anselmus Haryo. Ia mengatakan tiga masjid yang menjadi fokus penjagaan pengamanan dan monitoring itu berada di Jalur Lintas Provinsi Malang-Blitar.
“Dalam rangka cipta kondisi dan stabilitas wilayah untuk umat Islam yang menjalankan shalat Idul Fitri, Salib Kuning Pemuda Katolik ikut terlibat menjaga keamanan selama saudara-saudari Musim beribadah,” ujarnya.
Anselmus menambahkan, Satgas Pemuda Katolik berkolaborasi dengan Banser Pecalang dan Pemuda Kristen. Keterlibatan Pemuda Katolik dalam hal menjaga keamanan juga membantu arus lalu lintas disepanjang jalan raya yang digunakan untuk sholat jamaah.
“Meskipun tindakan ini sangat sederhana tetapi kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara Islam harus beribadah dengan aman dan tentram. Ini juga wujud dukungan kepada saudara-sadari kita yang merayakan hari raya,” ungkap Anselmus.
Sedikitnya 10 anggota Pemuda Katolik terlibat dalam PAM ini. Menurut Anselmus kegiatan ini sudah dilakukan sejak 2017 dan dirinya bersyukur kini sudah banyak orang yang mendukung kegiatan ini termasuk bapak-bapak Katolik di Stasi terdekat dengan masjid.
“Dulu kami hanya mampu menjaga 1 masjid karena keterbatasan anggota, tetapi kini program PAM mulai diminati banyak orang, dan kami yakin dengan ini semangat toleransi akan semakin terasa,” katanya.
Selama pelaksanaan PAM, Anselmus menyaksikan ada banyak kendala yang dihadapi para pemudik yang memanfaatkan masjid di sepanjang jalan Malang-Blitar. Setidaknya ada 2 kendala yaitu kendaraan pemudik mogok karena kehabisan bensin juga ada kendaraan yang terperosok di dalam selokan.
“Satgas Pemuda Katolik sigap terlibat membantu para pemudik agar perjalanan mereka lancar dan bisa merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta di kampung halaman,” sebut Anselmus.
Pemuda Katolik sendiri merasa bersyukur bisa membantu para pemudik dan pengalaman 3 masjid. Ada banyak harapan agar umat beragama semakin saling memahami, merawat toleransi, melihat perbedaan agama, suku, bahasa, dan ras sebagai kekuatan bangsa untuk memajukan bangsa.
“Harapan kami semoga umat beragama semakin melihat ragam perbedaan bukan sebagai penghalang untuk memajukan bangsa, tetapi sebagai satu kekuatan anak bangsa,” demikian Anselmus.
Hebat…pemuda Katolik kota Blitar apa ada ya?
Siapp…maaf baru balas…bisa kontak ketua komda Jawa Timur sahabat… silakan kontak Christo Suryo +62 812-3173-7119