RUTENG – Pemuda Katolik Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat gelar Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) sekaligus Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dalo, Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai NTT (10/08/2019).
Giat di hadiri oleh Pemuda katolik perwakilan Manggarai Barat sebanyak 8 orang, Manggarai 15 orang, Manggarai Timur 7 orang dan turut hadir dari Komda Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur, Ketua Caretaker Komda Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur, Arnoldus Yansen da Gomez, Caretaker Komda Pemuda Katolik NTT/Wakil Sekjend Bidang Politik Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Yuvensius Tukung.
Alex Apri Kulas selaku Ketua Panitia mengatakan, Dasar pelaksanaan kegiatan itu adalah, SK Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur No: 028/SK/KOMDA NTT/VII/2019, tanggal 25 Juli 2019 Tentang Pelaksanaan Anggota (MAPENTA) Pemuda Katolik untuk Komcab Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur, SK Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur No: 029/SK/KOMDA NTT/VII/2019, tanggal 25 Juli 2019 Tentang Pelaksanaan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik untuk Komcab Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.
Muskomcab Pemuda Katolik itu menghasilkan beberapa rekomendasi internal antara lain:
Untuk Sektor Pembanguan Ekonomi, Organisasi Masyarakat Pemuda Katolik merekomendasikan pemerintah mulai dari pemerintahan tingkat pusat; pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Timur; pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur; dan pemerintahan Desa di Manggarai Raya untuk secara nyata dan serius menangani pembangunan ekonomi yaitu:
- Pembangunan ekonomi di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menyasar kaum muda/usia produktif melalui pelatihan-pelatihan ketrampilan teknis maupun pelatihan kewirausahaan yang diikuti bantuan/skema kredit murah atau kredit usaha rakyat.
- Khususnya Pembangunan ekonomi di bidang pertanian, lebih khusus lagi di bidang holtikultura harus mendapatkan perhatian serius baik kuantitas maupun kualitas, khususnya dalam rangka mengantisipasi tuntutan permintaan pasar kepariwisataan yang kompetitif.
- Pembangunan ekonomi sebagaimana yang dimaksud pada poin 1 dan 2 di atas diharapkan melibatkan generasi muda, yang pola pelaksanaannya melalui pendampingan yang ketat dan berkelanjutan.
- Untuk hasil perkebunan seperti kopi, cokelat, vanili dan lain-lain, pemerintah harus secara masif melakukan upaya penanganan pasca panen yang serius agar harga komoditas tersebut tidak mengalami fluktuatif akibat kualitas yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar.
- Perlu ada pembinaan dan sekaligus proteksi terhadap BUMDes yang bergerak di bidang holtikulura dan komoditas perkebunan agar mampu bersaing untuk kepentingan pasar yang kompetitif.
Rekomendasi Untuk Bidang Sosial antara lain:
- Mendorong pemerintah dan berbagai stakeholder untuk membuka peluang kreativitas orang muda di tiga wilayah yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur dalam berbagai sector kehidupan demi mengurangi angka pengangguran, kegelisahan hidup yang berdampak pada mengurangnya kecenderungan bunuh diri dan patologi sosial lainnya pada kalangan orang muda.
- Mendorong pemerintah dan berbagai pihak untuk membangun kehidupan kemasyarakatan yang inklusif, peka terhadap kelompok rentan; kaum disabilitas dan marginal.
Rekomendasi Bidang Kebudayaan dan Pariwisata antara lain:
- Bahwa yang dimaksud dengan budaya Manggarai adalah budaya yang berlaku umum, yang secara turun temurun pada wilayah dengan batas Wae Mokel Awo’n-Selat Sape Sale’n dengan karakteristik lokal.
- Menuntut berbagai komponen seperti lembaga pemerintah, lembaga agama, institusi pendidikan dan institusi sosial lainnya di wilayah tiga kabupaten yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur agar satu paham dan satu langkah dalam memahami dan mengimplementasikan budaya.
Sumber: flobamora-news.com