Pemuda Katolik Komisariat Cabang Belu melakukan kegiatan MAPENTA atau pendidikan kader dan pelantikan anggota baru. Kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 27 Februari – 02 Maret, bertempat di ruang EMAUS NELA Seminari TOR Lo’o Damian Atambua. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kader Pemuda Katolik asal Kabupaten Belu tetapi juga anggota baru pemuda katolik dari kabupaten TTU, TTS dan Malaka.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur, Yuvens Tukung, dalam sambutannya pada penutupan kegiatan ini meminta para kader Pemuda Katolik untuk memperkuat dan merapatkan barisan untuk mengawal pembangunan daerah Nusa Tenggara Timur yang sedang berjalan.
“Pendidikan kader melalui kegiatan MAPENTA seperti ini sangat dibutuhkan untuk perjalanan organisasi ini sehingga Pemuda Katolik makin kokoh bertumbuh dan berkembang. Kita terus bergerak dan melakukan konsolidasi organisasi sebab hanya organisasi yang kuat yang bisa membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa dan negara,” ujar Juven, sapaan akrabnya.
Juven menambahkan, “Sebagai kader Pemuda Katolik, kita dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap berbagai persoalan di daerah ini dan bersolider dengan rakyat yang menderita melalui sinergi dengan gereja dan masyarakat.”
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Belu, Yohanes Don Bosco Bere Loe meminta kader yang baru dilantik untuk menjadi kader yang tangguh.
“Jadilah kader pemuda katolik yang tangguh dan visioner terhdap Gereja katolik dan menjadikan Yesus Kristus sebagai figur panutan dalam iman dan perbuatan.”
“Kita sangat bersyukur dan berterimakasih kepada hirarki gereja, dalam hal ini Yang Mulia Bapa Uskup melalui Paroki Katedral. Perhatian seperti ini, kami sangat butuhkan dan membuat kami makin bersemangat untuk terus bergerak dan berjuang”, terangnya.
Romo Gregorius Dudi, Pr selaku Ketua Kerawam Keuskupan Atambua menyampaikan terimakasih Kepada Pemuda Katolik yang selalu bergerak dan melibatkan diri dalam dinamika pembangunan.
“Tentu ini akan menjadi perhatian serius dari kerawam untuk saling berkolaborasi. Kita harapkan peran dan kehadiran Pemuda Katolik di Keuskupan Atambua semakin nampak dan semakin nyata, “ tutup Romo Dudi.
Mapenta ini diikuti oleh 64 orang peserta, namun yang dilantik hanya 57 peserta karena melalui pertimbangan panitia, 7 peserta dinyatakan gugur.
