Pemudakatolik.or.id, Jakarta – 6 Desember 2024 — Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) yang dipimpin oleh Ketua Umum Stefanus Asat Gusma mengadakan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo. Dalam pertemuan tersebut, Menteri didampingi oleh Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan Venno Tetelepta dan Sesdeputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Triyono.
Audiensi ini bertujuan melaporkan hasil Kongres Nasional Pemuda Katolik yang telah selesai dilaksanakan, menyampaikan terima kasih atas program-program kerjasama di periode sebelumnya, serta mengajak Kemenpora untuk melanjutkan sinergi, khususnya dalam pemberdayaan pemuda di kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Selain itu, Ketua Umum Pemuda Katolik juga secara resmi mengundang Menpora untuk menghadiri Pelantikan PP Pemuda Katolik pada 17 Desember 2024 di Gedung KWI, Cut Meutia, Jakarta.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menyampaikan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara organisasi kepemudaan dan pemerintah. “Kami mengajak Kemenpora untuk terus bersinergi dengan Pemuda Katolik dalam pemberdayaan generasi muda, terutama di kawasan 3T. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang berdaya saing dan mampu berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Menteri Dito Ariotedjo menyambut baik laporan dan ajakan kerjasama tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya atas peran Pemuda Katolik dalam memberdayakan pemuda, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. “Kemenpora akan selalu mendukung program-program pemberdayaan pemuda yang berdampak nyata, terutama di kawasan 3T. Ke depannya akan ada konsentrasi program pemberdayaan pemuda di desa dan hal ini selaras dengan agenda pemuda katolik. Harapannya kegiatan yang dilaksanakan mampu menghadirkan manfaat nyata bagi publik, bukan sekedar seremonial semata,” ungkap Dito.
Audiensi ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan kelembagaan antara Kemenpora dan Pemuda Katolik. Sinergi ini diharapkan dapat menghadirkan dampak nyata bagi pemberdayaan pemuda di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.*