Lampung – Turunan dari kebijakan Pengurus Pusat, Kebijakan Komda Lampung tahun 2016 serta dipadukan dengan Arah Dasar Pastoral (ARDAS) Keuskupan Tanjung Karang 2017 yaitu “Gereja Katolik Tanjung Karang, dengan menjadi terang dan garam dunia bersama Kristus sang jalan kebenaran dan Kehidupan, adalah sakramen Keselamatan bagi semua orang”, seru Marcus, tiga mandat penting itu adalah :
- Pemuda Katolik harus menjadi Garam dan terang di tengah-tengah masyarakat, Pemuda Katolik harus membawa kesejukan, di tengah tengah masyarakat dengan semangat toleransi, persaudaraan sejati. Kader wajib dan bertanggungjawab menjaga keutuhan NKRI dibawah Pancasila.
- Dalam kerangka konsolidasi organisasi, di setiap level wajib menata organisasi dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Hal ini penting, agar warna kita menyentuh, terasa kehadiranya sampai level bawah dan mampu menjawab persoalan masyarakat hingga akar.
- Dalam rangka dan mendukung konsolidasi tadi, Kita wajib melaksanakan proses rekrutmen dan meningkatkan kualitas kader, melalui pendidikan formal berjenjang hingga pendidikan non fomal yang sesuai kebutuhan dan minat bakat.
“Ingat bahwa sistem dan pola pendidikan yang baik akan menghasilakan output/ hasil yang baik, demikian sebaliknya sistem yang buruk akan menghasilkan output yang buruk pula”, Ungkap Marcus pada Pembukaan KKM Pemuda Katolik Komda Lampung.
Senada dengan itu, Romo Edi selaku sekretaris Keuskupan Tanjung Karang mewakili Uskup Tanjung Karang, menyampaikan bahwa kepedulan kita kepada Gereja berarti kepedulian kita juga pada Bangsa Indonesia.
“Ibarat pasang Surut air, Pasang surut bangsa sebenarnya hanya di level atas, sejatinya yang ada di level bawah, saya yakin begitu banyak orang yang begitu mencintai bangsa kita, mereka tidak pernah surut, terus mengalir dan bergerak. Dinamika lapisan atas lah yang selalu pasang dan surut. Disinilah peran Pemuda Katolik dalam mengelola pasang surut bangsa” Ungkapnya.
Sementara Frans Sinaga selaku ketua bidang Pendidikan, mewakili PP Pemuda Katolik. Menyampikan salut dan berbangga bagi pergerakan Komda Lampung yang begitu cepat.
Gubernur Rico Ficardo, menginginkan kita memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan. Khusunya Lampung. Pemuda adalah garda terdepan Bangsa, maka terus gali potensi diri. Ujar Gulasbernur yang dismpaikan oleh Bp. Ir. Fahrizal selaku Kepala Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia. Ditambahkan juga, beliau mengapresiaisi kegiatan ini, Pemuda Katolik agar benar benar menjadi kader yang 100% Katolik dan 100% NKRI. Terkhusus Beliau juga bangga, bahwa Pemuda Katolik memilk konsern juga terhadap pengembangan interprenuer/kewirausahan dalam pendidikan non formalnya. Pemprop Lampung mendukdung upaya upaya dalam menggalakan UKM bagi generasi muda, karena ini bagian pilar kuat dalam ekonomi.
Sementara sdr. Markus Triwahyudi dalam laporannya , menyampaikan KKM ini berlangsung selama 2 hari (2-3 desember 2017) dengan 5 materi Pokok yaitu, Spiritualitas Kader, Ajaran Sosial Gereja, Strategi Gerakan, Teknik Advokasi.
Peserta yang hadir dari berbagai utusan Komcab dan Komac sejumlah 68 orang dengan rincian Pringsewu 22 orang, Way Kanan 11 orang, Lampung Tengah 8 orang, Pesawaran 8 orang, Bdl 8 orang, Metro 4 orang dan Komda 7 orang. (Pubdok Kmd Lmpng)