Pemudakatolik.or.id, Karanganyar – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Karanganyar mengadakan Sarasehan dan Diskusi bertempat di Aula SMK Kanisius Bharata Karanganyar, tidak jauh dengan Alun-alun Karanganyar dan Gereja St. Pius X Karanganyar, Minggu (11/12).
Sarasehan dan Diskusi ini mengangkat tema “Berkolaborasi dalam Keragaman”, dengan tujuan memperkuat posisi ormas Katolik, dalam mengemban misi-misi Gereja ke ruang publik, yang sesuai ajaran Gereja.
Sarasehan dan Diskusi yang diinisiasi Pemuda Katolik Komcab Karakanyar ini dihadiri ormas-ormas Katolik, diantaranya perwakilan WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) DPC Karanganyar, FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Kabupaten Karanganyar, PKG (Paguyuban Keamanan Gereja), Dikasdika (Kelompok Pelajar Katolik Karanganyar), alumni Dikasdika, perwakilan dari Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Palur dan beberapa pamong lingkungan gereja St. Pius X, serta OMK St. Pius X.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Karanganyar, Yohanes Sigit Pranowo, S.H dalam sambutannya mengungkapkan, keprihatinan tentang masih sedikitnya umat Katolik yang peduli terhadap situasi masyarakat sekitar.
Menurut Yohanes Sigit, kejahatan terbesar terjadi ketika orang baik tidak melakukan apapun ketika terjadi ketidakadilan di hadapannya. “Hal tersebut karena kurangnya kepedulian terhadap sesama…” tambah Sigit.
“Maka dari itu, kami Pemuda Katolik Komcab Karanganyar mengajak semua elemen untuk berkolaborasi menjaga kerukunan dan bergerak aktif dalam menanggapi dan menghadapi isu-isu strategis yang terjadi di ruang publik”, tutup Yohanes Sigit.
Sementara itu, FX. Purwoko, ketua bidang kaderisasi Pemuda Katolik Komcab Karanganyar memberi penekanan bahwa Pemuda Katolik harus mampu menjadi garam dan terang bagi masyarakat.
Anggota tim Penghubung Karya Kerasulan dan Kemasyarakatan (PK3) Paroki St. Pius X Karanganyar, Ibu Elisabeth Endang Trisnawati dalam diskusinya menyampaikan keberadaan Ormas Katolik yang harus didukung. “Ormas Katolik itu ada dan siapa lagi yang mendukungnya selain warga Katolik itu sendiri? Maka harus didukung karena Ormas Katolik mampu membawa ajaran sosial Gereja di tengah masyarakat…” pungkasnya.
Yosef Prihantoro dari tim pelaksana HAK (Hubungan Antar Kepercayaan) Gereja st. Pius X juga menyampaikan perlunya dilakukan kegiatan lintas agama yang telah diinisiasi oleh Pemuda Katolik Komcab Karanganyar dengan harapan supaya dapat terjalin hubungan yang mesra lintas penganut kepercayaan di Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan ditutup dengan peneguhan dan pemantapan dari Romo Paroki St. Pius X, Robertus Tri Widodo.
Romo Robertus Tri Widodo mengapresiasi kegiatan sarasehan dan diskusi Ormas Katolik dan berharap ada aksi nyata dari kegiatan tersebut. Menurut Romo Robertus Tri Widodo, Pemuda Katolik Komcab Karanganyar dan ormas Katolik lainnya dapat menjadi garda terdepan Gereja di tengah masyarakat umum.
Lebih lanjut Romo Paroki St. Pius X tersebut juga berharap Pemuda Katolik Karanganyar dapat memberikan pemahaman ke umat Katolik pada umumnya, khususnya Orang Muda Katolik (OMK) agar dapat ikut berkontribusi menjadi garam di tengah masyarakat dan tidak alergi politik.*