NAGEKEO – Ketua Komcab Pemuda Katolik Nagekeo Yohanes Towa Rema didampingi sekretarisnya, Fransiskus Xaverius Meze serta sejumlah tokoh muda, tokoh masyarakat dan tokoh adat di wilayah itu secara bersama membagi-bagikan masker gratis kepada para petani yang sempat mereka jumpai.
“Ini murni gerakan aksi kemanusiaan hasil swadaya teman-teman Pemuda Katholik bersama TP PKK Nagekeo. Ke depan, kiranya ini bisa menjadi gerakan bersama teman-teman dari komponen pemuda lainnya agar dapat ikut berpartisipasi dalam meringankan beban masyarakat,” kata Yohanes.
Ini adalah gelaran aksi kemanusiaan pertama oleh Komcab Pemuda Katolik Nagekeo dalam perang melawan virus corona atau Covid-19 di kabupaten itu.
Menurut Yohanes, kegiatan kemanusiaan ini merupakan hasil kerja sama Komcab Pemuda Katolik Nagekeo bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nagekeo.
Pembagian masker gratis oleh Komcab Pemuda Katolik Nagekeo menyasar ke petani di area persawahan irigasi Mbay, Kabupaten Nagekeo.
Yohanes mengatakan, petani daerah irigasi Mbay menjadi salah satu kelompok yang kerap sulit mendapatkan masker selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Sejauh ini, mereka menilai Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah bekerja maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.
Yohanes pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Nagekeo dapat sesegera mungkin menyiapkan tempat karantina terpusat dalam mengantisipasi lonjakan Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2) yang akan mudik ke Nagekeo.
Senada dengan Yohanes, Sekretaris Pemuda Katholik Komcab Nagekeo Fransiskus Xaverius Meze mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mematuhi setiap arahan Pemerintah.
Selain itu, masyarakat diharapkan agar sebisa mungkin menghindari kerumunan, selalu memakai masker bila sedang bepergian dalam urusan yang sangat penting, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, olahraga teratur serta cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
Fransiskus juga berharap kepada keluarga dan masyarakat Nagekeo yang saat ini sedang berada di luar daerah atau di luar negeri, agar sebisa mungkin menunda pulang kampung.
Sumber: voxntt