Sabtu, Juli 12, 2025

Kolaborasi Pemuda Katolik Jatim dan Untag Surabaya Hadirkan Beasiswa Pendidikan

Must Read

Kediri, pemudakatolik.or.id — Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Katolik di Jawa Timur, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meluncurkan program beasiswa pendidikan penuh bagi 10 mahasiswa Katolik berprestasi.

Peluncuran program ini dilakukan dalam rangkaian Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik Jatim yang digelar di Wisma Betlehem, Poh Sarang, Kediri, pada 5–6 Juli 2025. Program beasiswa ini akan berjalan selama tiga tahun, dari 2025 hingga 2028.

Setiap tahunnya, 10 mahasiswa terpilih dari berbagai daerah di Jawa Timur akan mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan di Untag Surabaya. Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemuda Katolik dalam menjawab tantangan pendidikan umat Katolik yang kurang mampu secara ekonomi.

Abraham Ferry Rosando, Kepala Biro Rektorat Untag Surabaya, menyampaikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang berdaya saing.

“Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing. Keluarga Katolik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai luhur dan semangat belajar. Namun, keterbatasan ekonomi sering menjadi penghalang. Program ini hadir sebagai solusi,” ujar Ferry.

Program ini memiliki tiga tujuan utama: meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM Katolik, memberikan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak Katolik berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta membentuk generasi muda Katolik yang unggul dan berintegritas.

Seleksi Ketat dan Pendampingan Berkelanjutan

Beasiswa ini terbuka bagi calon mahasiswa Katolik yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik, serta menunjukkan komitmen dan potensi kepemimpinan. Seleksi dilakukan secara ketat dan transparan.

Dokumen yang harus disiapkan oleh calon penerima antara lain:

  • Formulir pendaftaran lengkap
  • Fotokopi KTP atau kartu pelajar
  • Transkrip nilai atau rapor yang dilegalisir
  • Surat keterangan dari Keluarahan/Desa
  • Bukti prestasi akademik atau non-akademik
  • Surat rekomendasi dari Komcab atau paroki
  • Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain
  • Esai pribadi tentang motivasi dan kontribusi.

Proses seleksi dibagi menjadi empat tahap: pendaftaran awal, seleksi administrasi, wawancara dengan calon dan orang tua, serta pengumuman penerima. Penetapan akhir dilakukan oleh Komda Pemuda Katolik Jatim bersama pihak Untag Surabaya.

Setelah dinyatakan lolos, penerima beasiswa akan menjalani monitoring berkala. Mereka diwajibkan menyampaikan laporan akademik dan kegiatan non-akademik secara rutin.
Selain itu, penerima beasiswa akan mengikuti pembinaan karakter, pelatihan kepemimpinan, dan kegiatan pengabdian masyarakat. Ini bertujuan membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara sosial dan spiritual.

Ketua Pemuda Katolik Jatim, Christoporus Surya, menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian dari dua program strategis yang diluncurkan dalam Rakerda.
“Pertama, sosialisasi kesadaran politik. Di kalangan orang muda, kata ‘politik’ seolah menjadi hal yang kurang diminati. Padahal, kita hidup dalam sistem. Maka, kita harus memahami dan berperan serta dalam membangun sistem yang berpihak kepada kita,” ujar Surya.

“Kedua, kerja sama beasiswa dengan UNTAG Surabaya. Terima kasih kepada Pak Ketua YPTA Surabaya Bapak Bekti dan Bapak Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho yang telah percaya kepada organisasi kami. Ini akan kami sosialisasikan ke tingkat cabang agar menjadi pemicu bagi OMK untuk berpikir kritis,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Pesan Kebangsaan

Peluncuran program ini disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Aries Papudi, S.Ag., M.Pd., Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan Sumarlan, Kabag Kesra Kabupaten Kediri, mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana, S.H.

Turut hadir pula RP. Aloysius Didik Setiyawan, CM, Romo Vikep Kediri, yang memberikan doa dan restu atas peluncuran program ini. Ia berharap program ini menjadi berkat bagi banyak keluarga Katolik.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, turut memberikan arahan dalam pembukaan Rakerda. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas organisasi dan lintas iman dalam membangun kekuatan bersama.

“Kita tidak akan mungkin bersaing dengan teman-teman Ansor dari sisi jumlah. Yang kita bisa adalah berkolaborasi. Persahabatan kami di level pusat itu sudah seperti saudara. Komunikasi kami sudah terbangun belasan tahun,” ujar Gusma.

“Akses ke gubernur, misalnya, bisa dilakukan bersama. Karena upaya kita menghadirkan wajah organisasi dan nilai-nilai Katolik di masyarakat adalah dengan berbuat nyata dan berkolaborasi soal program,” tambahnya.

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya sekaligus Dewan Pembina Pemuda Katolik Jatim, J. Subekti, menyampaikan pesan mendalam tentang arah gerakan Pemuda Katolik ke depan.

“Semoga setelah rapat kerja ini, kita tidak hanya menghasilkan kertas, tetapi juga output dan outcome yang nyata. Kita memang terpanggil untuk melibatkan Pemuda Katolik dan seluruh potensi pemuda untuk bersinergi, karena Ibu Pertiwi sedang menunggu kehadiran Anda sekalian,” ujar Subekti.

“Saya menyarankan agar kita fokus pada satu tujuan Indonesia Emas 2045, yaitu memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Kita sedang berada dalam krisis sosial dan darurat ekologi. Ini adalah panggilan bagi Pemuda Katolik untuk segera mengambil peran,” tambahnya.

“Dalam Kitab Kejadian, Tuhan menempatkan manusia di Taman Eden untuk mengelolanya dan memeliharanya. Ini adalah landasan spiritualitas Katolik. Kita juga didorong oleh Nota Pastoral KWI 2013 dan Ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus. Semua ini menegaskan bahwa kita terpanggil untuk merawat ciptaan,” tegasnya.

“Kita tidak usah jauh-jauh ke Papua, meskipun di sana terjadi perampasan tanah dan darurat ekologi. Di Jawa Timur pun banyak masalah. Saya berharap usulan ini bisa menjadi agenda yang dibicarakan dan disumbangkan kepada pemerintah,” tutupnya.

Komda Pemuda Katolik Jatim akan melakukan sosialisasi program ini ke seluruh Komisariat Cabang (Komcab) dan paroki-paroki di Jawa Timur. Pendaftaran tahap pertama dijadwalkan dibuka pada Agustus 2025.

Penerima beasiswa akan menempuh pendidikan di berbagai fakultas di Untag Surabaya, sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan akademik dan spiritual.

spot_img
Latest News

Pemuda Katolik Belu Laksanakan Ziarah Yubileum Lima Porta Sancta

Belu, pemudakatolik.or.id - Dalam semangat Tahun Yubileum, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Belu melaksanakan ziarah rohani ke lima titik...
spot_img

More Articles Like This