Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) NTT Periode 2024-2027 resmi dilantik pada hari Sabtu (28/12/2024), di Gereja Katolik Santa Maria Imaculata Batuna bersamaan dengan pentahbisan gereja, oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni.
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Reginal R. Capah menyampaikan pelantikan Pemuda Katolik Komda NTT Periode 2024-2027 sangat istimewa.
“Biasanya yang lantik ini pengurus pusat tapi kali ini istimewa karena langsung dilantik oleh Yang Mulia Bapak Uskup Agung Kupang. Terima kasih Bapak Uskup. Saya bilang wah, mungkin di NTT Uskup ada 9 jadi NTT agak ‘sombong’ kali ini karena langsung dilantik uskup,” ujarnya disambut tawa semua umat yang hadir.
Ia menambahkan gaung ormas Katolik di NTT sebahai etalase politik Indonesia di wilayah yang mayoritas Katolik masih minim.
“Saya berharap kepengurusan Pemuda Katolik Komda NTT yang baru ini bisa mengangkat kembali ormas Katolik di NTT. Seluruh pengurus dilantik oleh Uskup Agung Kupang disaksikan seluruh umat. Ini harus diingat agar setelah dilantik semua pengurus bisa segera berkontribusi dan melaksanakan berbagai program yang berguna untuk mendukung pembangunan di NTT,” ujar Reginal, sapaan akrabnya.
Ketua Pemuda Katolik Komda NTT Yuven Tukung dalam sambutannya mengatakan pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komda NTT Periode 2024-2027 yang terjadi dalam rangkaian acara pentahbisan Gereja Katolik Santa Maria Imaculata Batuna di Kabupaten Kupang bukanlah sebuah kebetulan.
“Saat berkoordinasi tentang pelantikan, tadi malam kami mendapati fakta baru bahwa pada tahun 1981, para senior Pemuda Katolik pernah hadir di Batuna dan menginap di rumah Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Imaculata Batuna Bapak Barnabas Runesi,” ujarnya.
Ia menjelaskan sebelum pelantikan, Pemuda Katolik Komda NTT sudah melakukan berbagai kegiatan yakni ikut terlibat sebagai tim masak bagi pengungsi di Lewotobi dan mengumpulkan bantuan hampir Rp 100 juta untuk korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur. Selain itu Pemuda Katolik juga melakukan penanaman 1.000 bibit pohon produktif serta donor darah bekerjasama dengan PMI.
“selama ini Pemuda Katolik sudah berkibar lama di tingkat nasional dan di seluruh provinsi di Indonesia namun sebagai wilayah mayoritas, Pemuda Katolik di NTT justru mati suri, saat ini menjadi momentum kebangkitan Pemuda Katolik NTT untuk bisa terlibat dalam pembangunan di kabupaten/kota dan provinsi,” ujar Yuven, sapaan akrabnya.
Yuven Tukung menyampaikan, bahwa banyak pekerjaan rumah bagi Pemuda Katolik Komda NTT khususnya soal masalah lingkungan hidup, perubahan iklim, pengangguran, human trafficking dan berbagai masalah pelik lainnya, untuk itu sebagai ormas Katolik harus berupaya memberikan kontribusi untuk ikut menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni mengingatkan agar seluruh pengurus bekerjasama menyelesaikan berbagai persoalan yang perlu segera ikut dituntaskan oleh Pemuda Katolik seperti pengangguran dan masalah human trafficking. “Kalau mau berjalan cepat, berjalanlah sendiri tetapi jika mau berjalan lebih panjang dengan penuh tantangan maka berjalanlah bersama agar kita bisa saling menyelamatkan,” ujarnya.
Ia berharap, terkait persoalan lingkungan yang menjadi salah satu perhatian Pemuda Katolik bahwa ekologi yang utama adalah ekologi manusia atau keluarga tempat kita bertumbuh. “Jika ekologi manusia, keluarga kita baik saya yakin akan berdampak pada ekologi non manusia yakni alama dan lingkungan sekitar,” pesannya.
Sementara Penjabat Bupati Kupang Johni Lumba mengingatkan agar pelantikan Pemuda Katolik tidak hanya sekedar menjadi seremonial tetapi harus dilanjutkan dengan kerja -kerja nyata di lapangan untuk mendukung gereja dan pemerintah serta pembangunan di kabupaten/kota dan provinsi.
Ia berharap Pemuda Katolik Komda NTT bisa melaksanakan berbagai program dengan baik untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan dan ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
