Pemudakatolik.or.id, Lampung – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung mengukuhkan Duta Toleransi di tingkatan pemuda di wilayah Provinsi Lampung, Sabtu (19/11).
Pengangkatan duta toleransi tersebut dilakukan pada saat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Pemuda Katolik se-Komda Lampung. Rapimda Komda Lampung juga dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung M Firsada, Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran SCJ, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama (HAAK) dan Kerawan Keuskupan Tanjungkarang, RD Philipus Suroyo, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.
Terdapat sepuluh duta toleransi yang dikukuhkan dalam momen tersebut, masing-masingnya adalah anggota Pemuda Katolik yang mewakili daerah asalnya.
Daerah tersebut yakni, Waykanan, Tulangbawang, Lampung Tengah, Metro, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Selatan dan Tulang Bawang Barat.
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Marcus Budi Santoso mengatakan pengangkatan duta toleransi tersebut adalah bentuk penghargaan atas rekam jejak organisasi dalam aktivitas menjaga kerukunan antar umat beragama, sekaligus sebagai upaya menambah semangat agar masing-masing pemuda yang ditunjuk dapat memperluas keterlibatan untuk mewujudkan Lampung yang harmonis antar penduduknya.
“Ini juga menjadi bagian dari orientasi Pemuda Katolik Komda Lampung untuk mengaktualisasikan peran organisasi sebagai lembaga kemasyarakatan yang berperspektif keagamaan,” kata dia dalam pembukaan Rapimda Pemuda Katolik Komda Lampung, Sabtu (19/11).
Markus mengatakan, Rapimda yang dihadirkan tersebut juga membahas isu-isu strategis mengenai pembangunan ekonomi daerah.
“Mengangkat tema “Akselerasi Pemuda Katolik dalam Penguatan Ekonomi dan Memperkokoh Moderasi Beragama untuk Lampung Berjaya,” ujar dia.
Pengangkatan duta toleransi tersebut kemudian diapresiasi oleh Keuskupan Sufragan Tanjungkarang.
Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran SCJ mengatakan harapan agar Pemuda Katolik dapat terus konsisten dalam perannya sebagai organisasi kemasyarakatan.
Dengan adanya duta toleransi itu, diharap Pemuda Katolik bisa memberikan wawasan terhadap umat Katolik dan masyarakat umum akan pentingnya toleransi.
“Mari mendidik masyarakat secara cerdas agar terbangun semangat yang sama,” kata dia.
Respon serupa juga dikatakan Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung M Firsada yang mengatakan duta toleransi yang diusung Pemuda Katolik dan harap menjadi inisiasi terhadap kelompok organisasi masyarakat lainnya di Lampung.
“Saya juga mengucapkan selamat duta toleransi yang dikukuhkan, semoga dapat mengemban tugas dengan baik,” kata dia.
“Semoga juga dapat memicu semangat pemuda di organisasi lain,” lanjutnya.
Sementara Ketua Panitia Rapimda Pemuda Katolik Lampung Vincensius Soma Ferrer menambahkan, kegiatan Rapimda Pemuda Katolik Komda Lampung akan secara utuh dilangsungkan pada 19-20 November 2022.
Selain membedah prihal akselerasi Pemuda Katolik dalam penguatan ekonomi dan memperkokoh moderasi beragama, Rapimda tersebut nantinya juga akan diisi penguatan kapasitas kader melalui forum seminar dan dialog.
Ada beberapa narasumber yang dihadirkan guna tujuan penguatan kapasitas kader Pemuda Katolik di Lampung.
Diantaranya seperti Seminar Kebangsaan “Pemuda Bergerak, Membangun Ekonomi dalam Bingkai Toleransi”.
“Seminar tersebut akan diisi oleh beberapa narasumber. Secara komprehensif, narasumber yang dilibatkan mencakup elemen Gereja Katolik, pemerintah, beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat serta dari organ pemuda Katolik,” kata dia.
Lanjut Vincensius Soma Ferrer, ada pula materi penguatan iman Katolik hingga penguatan pemahaman kepemiluan untuk mempersiapkan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada 2024.*