Rabu, Agustus 6, 2025

Gelar Mapenta, Pemuda Katolik Komcab Pringsewu Pantik Kaum Muda Jadi Penggerak Gereja dan Bangsa

Must Read

LAMPUNG – Pemahaman organisasi menjadi ‘makanan bergizi’ bagi kaum muda Katolik yang mengikuti masa penerimaan anggota (Mapenta) Pemuda Katolik Komcab Pringsewu, Lampung.

Sebab, pengetahuan soal organisasi masyarakat (Ormas) menjadi hal baru kaum muda Katolik yang mengikuti Mapenta.

Ada 33 kaum muda Katolik mengikuti kegiatan Mapenta Pemuda Katolik Komcab Pringsewu pada Minggu (3/8/2025) di Balai Stasi Gereja Bunda Maria, Padang Bulan, Pringsewu, Lampung.

Awal kegiatan Mapenta, peserta masih penasaran dengan apa itu Ormas Pemuda Katolik.

Apa lagi selama ini mereka hanya mengetahui organisasi kaum muda Katolik hanya sebatas OMK (Orang Muda Katolik).

Seperti yang dirasakan Noven, salah satu peserta Mapenta, dalam hati kecilnya bertanya-tanya soal apa itu Pemuda Katolik?Kenapa menjadi pilihan kaum muda Katolik untuk berorganisasi?

Menjadi beda perasaan Noven setelah mengikuti kegiatan Mapenta, dia mengaku ibarat mendapat ‘Makanan Bergizi’.

Menurutnya dengan mengikuti Mapenta ini banyak pengetahuan soal organisasi yang didapat. Apa lagi nara sumber yang dihadirkan bermacam-macam latar belakang.

Diantaranya kader senior Pemuda Katolik yang memiliki berbagai latar belakang profesi. Seperti advokat, jurnalis, notaris, guru dan pengusaha.

Serta anggota legislatif yang sudah banyak malang melintang di berbagai organisasi masyarakat.

Hadir juga Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Lampung Romo Pilipus Suroyo atau akrab disapa Romo Roy.

Kehadiran Romo Roy menjadi tanda jika keberadaan oraganisasi Pemuda Katolik di Lampung telah mendapat restu Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo.

Apa lagi, Romo Roy di Keuskupan Tanjungkarang menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) dan Kerawam.

Juga koordinator ormas Katolik di Lampung.
Mengingat ormas Katolik di Lampung tidak hanya Pemuda Katolik. Masih ada Wanita Katolik RI (WKRI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), dan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik Indonesia).

Beragam pengetahuan dari narasumber Mapenta ibarat berbagai nutrisi yang masuk ke dalam tubuh hingga menghasilkan energi positif calong anggota untuk semakin yakin bergabung dengan Pemuda Katolik.

Mapenta Pemuda Katolik sebagai langkah awal untuk mempersiapkan generasi muda Katolik yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan global dan memajukan Indonesia.

Mengingat ormas Pemuda Katolik yang berasaskan Pancasila dan Ajaran Gereja Katolik memiliki tujuan:

  1. Menegakkan, memelihara, mengamalkan dan membela nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan Ajaran Gereja Katolik
  2. Mengembangkan watak kristiani, menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab, serta peka dan terlibat aktif dengan persoalan sosial kemasyarakatan.
  3. Mempersiapkan, memberi bekal dan menempa , menjadi penggerak kegiatan membangun dan sekaligus menjadi insan pembangunan yang tangguh dan kritis
  4. Menjadi pelopor dan penggalang kehidupan yang rukun, damai penuh kasih, toleransi sejati dan kerjasama positif
  5. Memperjuangkan keadilan dengan berpartisipasi aktif dalam penegakan hukum.

Oleh karena itulah, Pemuda Katolik patut dipertimbangkan bagi kaum muda Katolik untuk menjadi tempat menempa diri sesuai iman Katolik.

Pemuda Katolik menjadi wadah alternatif selain OMK, terutama bagi mereka yang masih ingin mengembangkan diri dalam organisasi.

Sebab keanggotaan OMK otomatis hilang setelah menikah.

Peluang bagi kaum muda Katolik sudah masuk usia senior belum menikah kemungkinan malu bergabung OMK. Sehingga Pemuda Katolik bisa menjadi pilihan berorganisasi.

Keanggotaan Pemuda Katolik tidak melihat status pernikahan asal masuk usia yang sesuai ketentuan AD/ART, 17-45 tahun.

Adanya OMK dan kehadiran Pemuda Katolik bukan untuk dipertentangkan, tetapi justru harus diperkuat kedua-duanya dan dibangun hubungan yang harmonis.

Seorang OMK juga bisa menjadi anggota Pemuda Katolik, demikian juga sebaliknya seorang anggota Pemuda Katolik yang masih lajang dapat berperan aktif sebagai bagian dari OMK.

Ormas Pemuda Katolik dapat menjadi tempat pembinaan berkelanjutan bagi OMK yang memiliki panggilan untuk misi-misi ad-extra Gereja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Latest News

Panen Raya Jagung Hibrida, Pemuda Katolik Cianjur Dukung Swasembada Pangan

Cianjur, pemudakatolik.or.id — Pemuda Katolik Komisariat Cabang Cianjur tampil sebagai mitra strategis dalam program kemitraan pertanian jagung hibrida yang...
spot_img

More Articles Like This