Lampung, pemudakatolik.od.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Pesawaran, Lampung menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta). Gelaran Mapenta diadakan di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Jumar (28/2/2025).
Mapenta Pemuda Katolik Komcab Pesawaran diikuti oleh 40-50 peserta (calon anggota), berasal dari sejumlah kecamatan di wilayah setempat, seperti Gedongtataan, Tegineneng, Negeri Katon, Padang Cermin dan Punduh Pidada.
Dengan tema “Membentuk Kader Pemuda Katolik yang Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Karya”, Ketua Pemuda Katolik Pesawaran Stepanus Fitrio Handoko menekankan pentingnya peran pemuda dalam Gereja dan negara.
“Pemuda adalah masa depan Gereja dan negara. Sebagai pemuda, kita perlu merenung, apa yang sudah kita lakukan untuk Gereja dan Negara? Inilah saatnya untuk berbuat, memberi warna bagi Kabupaten Pesawaran,” ujar Stepanus.
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Falentinus Andi, menekankan bahwa Mapenta diibaratkan sebagai gerbang awal bagi para pemuda untuk memasuki dunia organisasi, tidak hanya di dalam gereja, tetapi juga di luar gereja, dengan melibatkan diri dalam kegiatan kemasyarakatan.
“Pemuda Katolik adalah wadah untuk mengembangkan iman dan berbuat dalam karya nyata, bukan hanya di gereja, tapi juga untuk masyarakat tanpa membedakan agama, sejalan dengan takeline Ketua Umum Pemuda Katolik Bung Stefanus Asat Gusma, bahwa kita kader-kader Pemuda Katolik sudah saatnya naik kelas, level up” tegasnya.
Falen, begitu sapaan akrabnya menambahkan bahwa Pemuda Katolik memiliki peran penting dalam membangun ekonomi dan sosial masyarakat, serta memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting lainnya, seperti RD Philipus Suroyo, Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Lampung, yang mengingatkan pentingnya kontribusi pemuda Katolik dalam karya-karya kemanusiaan.
“Pemuda Katolik harus bertumbuh dalam iman yang kuat dan berbuah dalam karya yang tidak mengenal label agama,” ucap Romo Roy.
Romo Roy berharap para pemuda Katolik dapat memberikan kontribusi yang positif di tengah masyarakat, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Syamsul Bahri, Plt. Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesawaran, juga memberikan pesan tentang pentingnya menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama.
“NKRI harga mati, dan Pemuda Katolik harus menjadi contoh dalam menyebarkan kasih sayang dan persaudaraan,” ujar Syamsul.
Syam mengajak para pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang mendukung pembangunan daerah.
Sementara itu, hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, Sarwoko, menegaskan bahwa untuk menjadi pemuda yang dewasa dalam iman dan katolik, harus mampu memberi contoh nyata di masyarakat.
“Jangan takut menjadi minoritas, tapi tunjukkan kontribusi kita dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Sarwoko juga mengajak Pemuda Katolik untuk terus menggali potensi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten baik legislatif maupun eksekutif serta menggandeng ormas-ormas lintas agama dan kepercayaan yang ada di Kabupaten Pesawaran.