BOGOR – Pemuda Katolik Jawa Barat telah menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Jawa Barat di Wisma Kompas Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat, pada Sabtu-Minggu (7–8/9/2019).
Dalam Muskomda ini, terpilih Edi Silaban sebagai Ketua Komda Jawa Barat Periode 2019 – 2022.
Edi Silaban menyampaikan yang menjadi prioritas internal organisasi adalah karena Pemuda Katolik Jawa Barat belum ada di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Untuk itu, prioritas pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi organisasi dengan melakukan kaderisasi dan pembentukan struktur diseluruh kab/kota yang melibatkan seluruh kerjasama dan sinergi yang melibatkan hirarki, tokoh muda, dan tokoh umat yang ada diseluruh kab/kota di Jawa Barat.
Kedua, Jawa Barat merupakan wilayah yang rentan dengan aksi-aksi intoleran.
Karenanya Pemuda Katolik akan membangun aliansi kebangsaan yang strategis dengan kelompok organisasi pemuda lintas iman dan lintas profesi dalam rangka memperkuat jahitan silaturahmi kebangsaan yang diharapkan nantinya akan muncul program-program bersama yang akan mendukung baik program pusat maupun daerah untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam waktu dekat, kami akan segera melaporkan hasil Muskomda kepada Bapa Uskup sekaligus mohon berkat dan petunjuk dari beliau. Serta akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat sebagai langkah komunikasi organisasi terkait hal-hal administratif keormasan, dan fungsi pemerintah sebagai pembina ormas-ormas kepemudaan” ujar Edi dalam keterangan tertulis Pemuda Katolik kepada Tribunnews.com, Senin (9/9/2019).
Di tempat yang sama, Ketua Demisioner Pemuda Katolik Jawa Barat, Frederikus Lusti Tulis menyampaikan bahwa Muskomda ini merupakan mekanisme organisasi Pemuda Katolik untuk mengevaluasi dan menetapkan program – program umum organisasi di tingkat daerah atau propinsi.
“Dalam Muskomda ini juga menjadi forum untuk memberhentikan, memilih dan menetapkan kepengurusan Komda berikutnya” ujar Frederikus.
Kegiatan Muskomda Pemuda Katolik Jawa Barat kali mengambil tema besar “Penguatan Nilai – Nilai Luhur Pancasila Dalam Menangkal Isu Radikalisme.”
Tema tersebut berangkat dari keprihatinan Pemuda Katolik Jawa Barat terkait dengan kondisi bangsa yang menandakan kurang terpeliharanya ingatan atas sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kurang terhayatinya nilai – nilai Pancasila terutama di kalangan orang muda.
“Tantangan pemuda saat ini terutama dengan gencarnya penggunaan sosial media yang di satu sisi memberikan kemudahan bagi manusia akan tetapi disisi yang lain juga dapat memberikan dampak yang negatif. Isu radikalisme, intoleransi, kabar bohong dan ujaran kebencian begitu mudahnya dapat dihembuskan dalam waktu sekejap dan begitu cepat pula masyarakat dapat terprovokasi dan mudah tersulut untuk saling bertengkar dan berkelahi” jelas Frederikus.
Dalam Muskomda ini, dalam menyikapi isu radikalisme maka Pemuda Katolik Jawa Barat berkomitmen untuk terus menjalankan mandat organisasi dengan melakukan kaderisasi orang muda Katolik di wilayah Propinsi Jawa Barat.
Terdapat rekomendasi – rekomendasi baik internal maupun eksternal yang harus dikerjakan. Ikhtiar ini tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak.
Sumber: tribunnews