Saturday, April 26, 2025

Didampingi 10 Imam Konselebran, Ini Pesan Uskup Bogor dalam Rakernas Pemuda Katolik 2025

Must Read

Pemudakatolik.or.id, Bogor – Setelah seremoni pembukaan yang khidmad sekaligus semarak, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2025 dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Pembukaan yang dilangsungkan di Ballroom Green Forest Hotel, Bogor. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, dan didampingi oleh sepuluh imam konselebran, moderator Pemuda Katolik dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam homilinya, Uskup Paskalis mengingatkan seluruh peserta Rakernas untuk tidak menjadikan iman hanya sebagai rutinitas ritual semata. Ia menekankan bahwa iman harus hadir secara nyata dalam tindakan, pilihan hidup, dan keterlibatan sosial. “Kalian datang ke sini bukan sekadar hadir, tetapi karena iman kepada Yesus Kristus. Maka segala sesuatu yang kalian kerjakan, harus bersumber dari dan ditujukan kepada Yesus,” ungkap Uskup dengan penuh semangat.

Uskup juga menyampaikan pesan reflektif berkaitan dengan wafatnya Paus Fransiskus yang terjadi hanya beberapa hari sebelum Rakernas berlangsung. Ia mengajak seluruh kader Pemuda Katolik untuk belajar dari teladan sang Bapa Suci. Menurutnya, Paus Fransiskus menunjukkan kekuatan iman yang kokoh kepada Allah dan penyelenggaraan-Nya. Dalam segala keterbatasan manusiawinya, beliau tetap memancarkan kepercayaan mendalam pada kehendak Tuhan.

Tak hanya itu, Paus Fransiskus dikenal akan devosinya yang luar biasa kepada Bunda Maria. Ia selalu berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore, sebelum dan sesudah ia melakukan perjalanan apostolik keliling dunia. Spiritualitas ini, menurut Uskup Paskalis, patut diteladani oleh seluruh kader Pemuda Katolik dalam perjalanan imannya.

Selain itu, Uskup menekankan betapa besar cinta Paus Fransiskus kepada Gereja. Namun, cinta itu bukanlah cinta pasif yang hanya menjaga keindahan tradisi semata, melainkan cinta aktif yang mendorong pembaruan dan kehadiran nyata Gereja di tengah persoalan dunia. “Pemuda Katolik harus menghadirkan Gereja yang aktual, yang hidup dan menjawab tantangan zaman. Jangan menjadi Gereja museum yang hanya menyimpan kenangan, tetapi jadilah Gereja yang terlibat, menyapa dunia, dan menghadirkan harapan,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
Latest News

Gus Ipul ajak Gusma dan Pemuda Katolik Kolaborasi Program Pemerintah

Pemudakatolik.or.id, Bogor - Di tengah semangat kebangsaan yang terus menyala, Pemuda Katolik menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di...
spot_img

More Articles Like This